Trump Sebut Ukraina Bisa Jadi Bagian dari Rusia


Presiden terpilih AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengundang kontroversi dengan pernyataannya tentang Ukraina. Dalam sebuah wawancara pada Senin, Trump menyebut bahwa Ukraina mungkin akan menjadi bagian dari Rusia suatu hari nanti.
Komentar itu disampaikan dalam wawancara dengan Fox News, ketika Trump membahas konflik yang telah berlangsung tiga tahun sejak invasi skala penuh Rusia.
Sementara itu, Kyiv mengisyaratkan keterbukaan untuk mencapai kesepakatan yang melibatkan kompensasi bagi Washington atas bantuan militer dan finansial yang terus diberikan.
“Mereka mungkin akan mencapai kesepakatan, mungkin juga tidak. Mereka mungkin akan menjadi bagian dari Rusia suatu hari nanti, atau mungkin juga tidak,” ujar Trump dalam wawancara tersebut, seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (11/2).
Baca juga:
Sikap Trump Makin Tegas Terhadap Transgender, Larang Mereka Daftar Militer
Trump juga kembali menegaskan bahwa ia ingin kompensasi atas bantuan yang telah diberikan AS kepada Ukraina, dengan meminta akses ke mineral bumi langka sebagai imbalan.
“Kita sudah menggelontorkan begitu banyak uang ke sana, dan saya bilang saya ingin itu kembali," tambahnya, mengungkit jasa AS terhadap Ukraina. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
