Trump Paksa Mesir dan Yordania Terima Relokasi Penduduk Palestina
Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. Foto: ANTARA/Anadolu
MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengusulkan pemindahan warga Palestina keberbagai negara. Usulan itu mencuat setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari yang menangguhkan perang Israel.
Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 47.400 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Usulan Trump tersebut menuai kecaman luas, dengan para kritikus menyebutnya sebagai bentuk pembersihan etnis dan kejahatan perang. Banyak negara di dunia Muslim dan Arab, serta beberapa negara Eropa seperti Prancis, dengan tegas menolak gagasan tersebut.
Trump kembali menegaskan usul kontroversialnya untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.
Baca juga:
Ia bersikeras bahwa kedua negara tersebut akan mematuhi rencananya meskipun mereka telah berulang kali menolak.
"Mereka akan melakukannya. Mereka akan melakukannya. Mereka akan melakukannya, oke? Kami telah melakukan banyak hal untuk mereka, dan mereka akan melakukannya," kata Trump. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman