Trump Ancam Lakukan Pengeboman jika Tidak Ada Kesepakatan Nuklir, Iran: Pelanggaran Piagam PBB


Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Iran merespon ancaman pengeboman, yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump akan melancarkan serangan militer terhadap Iran jika Teheran tidak membuat kesepakatan baru dengan Washington mengenai program nuklirnya.
"Jika mereka tidak membuat kesepakatan, akan ada pengeboman," katanya dalam sebuah wawancara dengan NBC News.
Respons disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei dalam unggahan di akun X, Senin (31/3).
Ia mengecam komentar Trump sebagai "penghinaan yang mengejutkan" terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Baca juga:
Tawaran Program Nuklir Ditolak, Trump Ancam Luncurkan Serangan Bom Besar-besaran ke Iran
"Ancaman terbuka 'pengeboman' oleh Kepala Negara terhadap Iran ... melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengkhianati Pengamanan di bawah IAEA. Kekerasan melahirkan kekerasan, perdamaian melahirkan perdamaian. AS dapat memilih jalannya... dan [menghadapi] KONSEKUENSI," tulis Baqaei.
Sebelumnya, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei memperingatkan bahwa jika Washington melakukan tindakan permusuhan terhadap Iran "dia pasti akan menerima pukulan berat sebagai balasannya."
Trump mengirim surat ke Iran melalui utusan dari Uni Emirat Arab (UAE) pada 12 Maret, meminta agar negosiasi dibuka untuk mencapai kesepakatan.
Pada 4 Februari, presiden AS itu telah menandatangani memorandum presiden untuk memulihkan kebijakan permusuhan dari masa jabatan pertamanya dengan "tekanan maksimum" terhadap Iran. Saat itu, dia telah menarik diri dari kesepakatan multinasional dengan Iran.
Iran, yang telah menyampaikan tanggapannya terhadap surat Trump melalui Oman, telah mengesampingkan negosiasi langsung dengan Washington di bawah tekanan tetapi mengatakan terbuka untuk pembicaraan tidak langsung seperti dilaporkan Antara. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
