Trik Jitu Agar Anak Bulu Kesayanganmu Enggak Kabur dari Rumah
Tips jitu agar anabul enggak kabur. (Foto: Pexels/Septimiu Lupea)
KARAKTER kucing beragam. Beberapa kucing tenang saat ada di area indoor. Sementara yang lainnya tidak sepenuhnya puas dengan kehidupan di dalam rumah dan ingin menjelajahi alam bebas. Sebagian dari mereka yang kabur dari rumah seringkali tidak kembali.
Ada berbagai kemungkinan, dia tersesat atau diambil orang. Kehilangan anak bulu (anabul) kesayangan tentu membuat stres. Menjaga mereka agar tidak kabur atau berlari setiap pintu rumah terbuka tidak kalah stres. Berikut langkah yang bisa dilakukan supaya anak bulu kesayanganmu enggak kabur.
Baca Juga:
Tak Hanya Memabukkan, Catnip Punya Manfaat Lain untuk Kucing
1. Satu pintu
Bantu kucing belajar mengasosiasikan satu pintu dengan pergi ke luar. Pilih pintu yang paling jarang kamu gunakan dan kenakan tali kekang dan tali pengikat kucing di dekat pintu itu. Latih kucing dengan hanya membiarkannya keluar menggunakan pintu tersebut. Kucing akan mulai mengasosiasikan pintu tersebut dengan pergi ke luar. Ia akan berhenti atau tidak tertarik keluar jika pintu lain yang terbuka.
2. Akses keluar
Kalau kamu mau sedikit 'niat', pasanglah pintu kecil untuk memberi kucing akses luar ruangan terbatas. Salah satu keunggulan pintu kucing adalah kamu dapat menguncinya kapan pun kamu mau. Kamu bisa membiarkan kucing keluar di siang hari atau saat kamu berada di rumah, lalu menguncinya di malam hari agar kucing terhindar dari hewan liar, pemangsa, dan lalu lintas malam hari.
Baca Juga:
3. Alihkan perhatian kucing
Sebelum kamu pergi, alihkan perhatian si anabul dengan camilan untuk membuatnya pindah ke area nyaman dalam ruangannya, seperti menara kucing atau pohon kucing. Dengan demikian, setiap kamu pergi dia akan belajar mengabaikan pintu yang terbuka. Cara hebat lainnya untuk mengalihkan perhatian kucing dari pintu yang terbuka adalah dengan mendorongnya untuk bermain dengan mainan interaktif dan laser saat kamu pergi. Mainan ini akan menghibur kucing selama berjam-jam saat kamu pergi dan membantu mereka benar-benar lupa untuk melarikan diri.
4. Sterilkan kucing
Kucing yang tidak disterilkan atau dikebiri cenderung lebih sering tersesat daripada kucing yang sudah disteril. Kucing yang belum disteril bisa berkeliaran cukup jauh dari rumah untuk mencari calon pasangan. Kucing yang sudah disteril cenderung menempel lebih dekat ke rumah karena mereka tidak memiliki keinginan untuk berkembang biak. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Pramono Resmi Berlakukan Pergub Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Jakarta
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Aduh! Kucing Ini Jadi Kurir Narkoba di Penjara Kosta Rika, Diamankan Petugas dan Dibawa ke Layanan Kesehatan Hewan