Trik Belanja Aman saat Pandemi


Ikuti tips aman belanja saat pandemi. (foto: pixabay/alexas-fotos)
TAK ada yang pernah sama lagi setelah pandemi menyerang. Semua berubah. Tempat umum, seperti mal atau supermarket, jadi salah satu hal yang dihindari. Alasannya, kerumunan orang bisa berpotensi tempat menyebarnya virus corona. “Kekhawatiran untuk pergi berbelanja di saat pandemi bukan sesuatu yang berlebihan, karena kita juga tidak tahu virusnya ada di mana,” kata ilmuwan biologi molekuler pendiri dan peneliti senior Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, seperti dilansir Hellosehat.
Memang, saat pandemi COVID-19 seperti ini, kita disarankan untuk karantina di rumah dan meminimalkan kontak dengan orang lain. Itu berarti urusan berbelanja ke luar rumah juga harus ditunda. Namun, bagaiman jika mendesak? Apakah tetap aman berbelanja ke luar rumah?
BACA JUGA:
Bisa saja sih. Ada beberapa prinsip yang mesti kamu terapkan agar aman berbelanja di masa pandemi ini. Seperti dilansir Hellosehat, berikut hal yang harus diperhatikan saat belanja ke supermarket atau pasar di masa pandemi.
1. Pilih waktu belanja yang aman

Penularan COVID-19 paling besar ialah dari orang ke orang. Agar aman, usahakan belanja di luar jam sibuk. Pilihlah waktu belanja pada pagi hari saat toko baru saja buka. Hal itu memberikan kamu keuntungan karena toko mungkin baru saja dibersihkan.
Selain itu, sebisa mungkin beli semua kebutuhan di satu tempat saja. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan membeli kebutuhan harian dan bahan makanan yang cukup paling tidak untuk persediaan selama satu minggu.
2. Selalu waspada saat di toko, supermarket, atau pasar

Beberapa toko, supermarket, atau mal sudah menerapkan pencegahan penularan virus corona. Mereka akan memeriksa suhu tubuh pengunjung yang datang, memberi batas physical distancing di lantai toko,, dan membersihkan permukaan-permukaan yang sering disentuh.
Meskipun demikian, masih ada langkah tambahan yang perlu kamu lakukan untuk pencegahan penularan COVID-19 agar belanja lebih aman.
Pakai masker saat keluar rumah sejalan dengan imbauan pemerintah dan WHO. Bawalah hand sanitizer atau tisu basah antiseptik. Ingatlah untuk mengelap pegangan keranjang belanja atau troli dengan tisu basah. Troli ialah benda yang sering disentuh oleh banyak orang.
Trik lain, pilih belanjaan dengan lebih cepat daripada biasanya. Usahakan tidak menyentuh barang yang tidak perlu atau yang sebetulnya tidak berniat untuk dibeli. Ingatlah untuk tak menyentuh wajah. Saat berbelanja cobalah untuk benar-benar sadar untuk tidak menyentuh wajah sampai kamu tiba di rumah dan mencuci tangan.
Yang tak kalah penting, jaga jarak selama berbelanja dengan orang lain saat belanja.
3. Bersih-bersih sesampainya di rumah

Saat tiba di rumah, jangan buru-buru bawa masuk ke rumah. Letakkan kantong belanja lalu cuci tangan dengan sabun. Bila perlu, semprotkan disinfektan. Setelah itu, taruh barang-barang belanjaan sesuai dengan tempatnya, di kulkas atau di lemari. Jika perlu, lap setiap kaleng atau barang belanjaan kamu.
Hera menyarankan mencuci buah dan sayur seperti biasa dengan air. Kamu bisa juga menambahkan cairan pembersih khusus untuk buah dan sayur. Ia menambahkan, belilah buah yang memiliki kulit sehingga bagian luarnya bisa dibuang sebelum dimakan.
Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 bertahan di permukaan buah dan sayur. Walaupun begitu, mencucinya pun diperbolehkan agar kamu merasa aman. Rasa aman saat pandemi sekarang ini penting untuk mengurangi stres.
4. Cuci atau buang kantung belanja

Setelah belanjaan beres, cucilah kantong belanja dengan sabun dan air mengalir atau buang di tempat sampah. Jangan lupa untuk kembali cuci tangan kamu dengan sabun setelahnya.
Pastikan rumah kamu bersih juga ya setelah semua belanjaan disimpan.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
