Tren Quiet Quitting Merambah ke Perawatan Kulit
Memakai skincare tentunya diperlukan untuk mendapatkan hasil kulit yang lebih baik. (foto: pexels.com_andrea piacquadio)
RACUN Tiktok tak dimungkiri benar-benar membuat banyak orang ingin membeli sebuah produk. Tak terkecuali untuk urusan produk perawatn kulit. Dalam beberapa waktu ini, produk skincare menjadi salah satu barang yang selalu muncul dengan harga yang terjangkau dan manfaat yang menggiurkan bagi wajah. Tak sedikit yang selalu beli. Mungkin hanya untuk coba-coba. Akibatnya, banyak skincare yang menumpuk dan digunakan dalam waktu yang bersamaan.
Dunia perawatan kulit nyatanya mencoba membawa kita untuk semakin percaya bahwa semakin banyak melakukan perawatan kulit, kulit wajah juga akan semakin membaik. Meskipun tidak dapat dimungkiri bahwa perawatan kulit merupakan suatu keharusan, apabila kamu menggunakan terlalu banyak produk pada kulit kamu dalam satu waktu, kerugian yang akan kamu dapatkan pada kulit kamu akan semakin banyak.
BACA JUGA:
Sering Dianggap Sepele, 4 Kesalahan Saat Mandi Ini Bisa Sebabkan Kulit Kering
Seperti dilansir Pinkvilla, kini perawatan kulit juga butuh ketenangan. Muncullan istilah quiet quitting dalam skincare. Quiet quitting diciptakan dan dipopulerkan seorang insinyur dan pengguna Tiktok bernama Zaid Khan. Istilah itu pada dasarnya merupakan fenomena di tempat kerja. Dalam istilah paling sederhana, quiet quitting yaitu diam-diam memilih keluar dari budaya hiruk-pikuk dan hanya berpegang pada apa yang dituntut pekerjaan.
Quiet quitting mengenai perawatan kulit lebih berbicara mengenai mengurangi rutinitas perawatan kulit kamu ke produk yang lebih penting. Meskipun tidak dapat disangkal bahwa selfie sheet mask merupakan hal yang estetik, tapi apakah kulit kamu benar-benar membutuhkannya?
BACA JUGA:
Acquaree Spa Journey Meriahkan Perayaan Sinarmas World Academy ke-15
Percaya atau tidak, nyatanya perawatan kulit yang tidak konsisten bisa berbahaya bagi kulitmu. Seperti memakai produk secara berlebihan hanya karena racun-racun produk terbaru dari Tiktok, penggunaan bahan-bahan secara berlebihan, dan sejenisnya. Hal tersebut bisa menyebabkan kulit menjadi sensitif atau reaktif. Hal itu yang memunculkan istilah quiet quitting dalam hal perawatan kulit.
Quiet Quitting tidak hanya membantu kamu mendapatkan kembali keseimbangan kehidupan kerja, tapi juga bisa benar-benar diterapkan pada rutinitas perawatan kulit dan bermanfaat bagi kulitmu. Dalam hal perawatan kulit, berhenti merokok dapat membantu kamu menghemat waktu, energi, dan juga sumber daya tanpa mengorbankan kebutuhan esensial kulit kamu.(yos)
BACA JUGA:
ESMOD Tampilkan Busana Ramah Lingkungan dalam 'ESMOD Jakarta Creative Show'
Bagikan
Berita Terkait
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit
Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam
Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik
Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen
Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts
Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif
Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy