Fashion

ESMOD Tampilkan Busana Ramah Lingkungan dalam 'ESMOD Jakarta Creative Show'

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 05 November 2022
ESMOD Tampilkan Busana Ramah Lingkungan dalam 'ESMOD Jakarta Creative Show'

ESMOD menghadirkan tema 'Eco-Concious' dan 'Indonesian Heritage' dalam peragaan busana 2022 ini. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HENTAKAN musik disc jockey yang dinamis terdengar agak lembut dan bernuansa alam. Tak lama berselang, tiga orang perempuan berbaju biru hasil pewarnaan alami memasuki titian peraga.

Pakaian mereka seakan senada dengan alunan musik yang berkumandang. Pakaian biru itu tersusun atas potongan-potongan kain denim dan perca sisa. Busana apik itu seakan ingin berkata bahwa tak ada bahan sisa yang boleh terbuang untuk menyelamatkan bumi.

Busana berbahan denim itu merupakan salah satu dari deretan koleksi ramah lingkungan yang dihadirkan oleh ESMOD Jakarta di Kuningan City Hall, Jum'at (4/11). Melalui peragaan busananya yang bertajuk "ESMOD Jakarta Creative Show", sekolah mode tersebut menunjukkan karya bertemakan Eco-Concious dan Indonesian Heritage.

Terdiri atas 204 looks karya 97 mahasiswa, koleksi-koleksi ini didesain dengan memperhatikan banyak aspek lingkungan dan keindahan budaya Indonesia. Patrice Desilles, Academic Programme Manager ESMOD Jakarta, berkata bahwa ini menjadi langkah dan kontribusi ESMOD untuk menjaga lingkungan dari segi industri fesyen.

Baca juga:

204 Looks dari 97 Mahasiswa ESMOD

esmod creative show
Peragaan busana ini merupakan pertunjukkan dari koleksi yang didesain oleh mahasiswa ESMOD yang akan segera lulus pada Desember 2022. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

"Denim tersebut dari family saya di Prancis, saya kumpulkan semua (bahan-Red.) yang mereka enggak mau lagi," ungkap sosok yang akrab disapa Sir Patrice, Jumat (4/11), kepara Merahputih.com. Dia menjelaskan tentang denim sisa itu yang berasal dari produksi celana dan jaket.

Jika diperhatikan, saat ini industri fesyen di Indonesia dan mancanegara berlomba-lomba mengangkat tema ramah lingkungan. Seakan menjadi tren, mayoritas jenama mulai mengampanyekan produk yang ramah lingkungan. Hal ini juga dirasakan oleh ESMOD.

Dalam kurikulum mereka, ESMOD mengajarkan proses ramah lingkungan dalam setiap proses produksi, terutama dari segi pemilihan bahan dan pemotongan pola.

Sir Patrice menyadari bahwa fesyen merupakan salah satu industri yang paling banyak mencemari lingkungan. Entah itu dari segi produksi kain, pewarnaan tekstil, sampai ke pemakaian busana. Banyak orang berlomba-lomba membeli pakaian baru tiap bulan atau tahunnya. Ini membuat pakaian lama tak terpakai dan sia-sia.

Nah, untuk mengatasi hal itu pelan-pelan, Sir Patrice mengakui bahwa setiap pihak yang terlibat di industri fesyen harus mulai berbenah diri, termasuk dirinya. Tujuannya agar industri ini tetap bisa bertahan ke depannya tanpa merusak bumi.

"Kita bekerja sama dengan PT Asia Pacific Rayon dan kami bikin fiber dari kulit pohon akasia," tutur Sir Patrice kepada Merahputih.com tentang salah satu contoh jenis kain ramah lingkungan yang berasal dari alam atau organik.

Baca juga:

Kreasikan Limbah Pakaian Bekas Jadi Kebaya

esmod creative show
Salah satu alasan mengapa pakaian ramah lingkungan kerap dikampanyekan adalah karena industri fesyen adalah salah satu aspek yang menyebabkan banyak kerusakan pada lingkungan. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

Selain kepekaan terhadap lingkungan alam, tema 'Eco-Concious' juga menunjukkan kepekaan terhadap lingkungan sosial. Dalam peragaan busana 2022 ini, ESMOD berusaha menghadirkan potongan pakaian ramah disabilitas. Ini akan membawa kepercayaan diri serta pikiran bahwa teman-teman difabel tetap bisa hidup normal dan bahagia meski memiliki perbedaan.

Selain menampilkan karya 97 mahasiswa yang akan lulus pada Desember mendatang, acara ini juga memberikan penghargaan pada mahasiswa-mahasiswi berbakat di ESMOD.

Pada akhir sesi peragaan busana, Sir Patrice memanggil mahasiswinya untuk naik ke atas titian peraga bersama dengan model mereka masing-masing. Penghargaan ini dibagi dalam dua kategori.

Kategori pertama Coup De Court Du Jury Award 2022. Pemenangnya adalah Putri Rajwa Calista dari program studi (prodi) International Business Fashion, Irma Tedja dari prodi Fashion Design & Pattern Making, dan Crystalia Clarissa dari prodi Fashion Design & Creation.

Kategori kedua Golden Needed Award 2022. Pemenangnya adalah Nashifa Shabira dari prodi International Business Fashion dan Crystalia Clarissa dari prodi Fashion Design & Creation. (mcl)

Baca juga:

Serat Bebas Emisi Karbon Jadi Primadona Fashion Ramah Lingkungan

#Fashion Show
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fashion
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
PIFW 2025 jadi bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang Plaza Indonesia sebagai kiblat mode di ibu kota.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
Fashion
Future Loundry Tutup JF3 2025 dengan ‘Raga’, Gabungan Fashion Show dan Aksi Teatrikal
Menampilkan 39 looks busana unisex.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Future Loundry Tutup JF3 2025 dengan ‘Raga’, Gabungan Fashion Show dan Aksi Teatrikal
Fashion
Eksplorasi Unsual Bespoke dalam ‘Embodiment Malfunction’ di JF3, Tampilkan Karya dengan Tema Gothic
Bespoke menyebut tema Embodiment Malfunction diambil dari ketidakstabilan berpikir untuk eksplorasi visual dan konseptual.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Eksplorasi Unsual Bespoke dalam ‘Embodiment Malfunction’ di JF3, Tampilkan Karya dengan Tema Gothic
Fashion
Gandeng 5 Jenama, Lakon Store Eksplorasi Cinta dalam Fashion lewat ‘P.S. I Love You’ di JF3 2025
Koleksi ini menjadi sebuah eksplorasi konseptual mengenai koneksi antarmanusia, emosi, dan kerentanan melalui medium fesyen.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
 Gandeng 5 Jenama, Lakon Store Eksplorasi Cinta dalam Fashion lewat ‘P.S. I Love You’ di JF3 2025
Fashion
Susan Budihardjo FFI Bawa ‘Controversy’ ke Panggung JF3 2025
Keseluruhan karya dalam presentasi ini mengeksplorasi tema yang berani dan tajam.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Susan Budihardjo FFI Bawa ‘Controversy’ ke Panggung JF3 2025
Fashion
'Inheritance Soul', Panggung Ekspresi Desainer Muda Sparks Fashion Academy di IFW 2025
Dipilih sebagai tanggapan kreatif para desainer muda terhadap tema utama IFW 2025, yaitu Ronakultura Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 05 Juni 2025
'Inheritance Soul', Panggung Ekspresi Desainer Muda Sparks Fashion Academy di IFW 2025
ShowBiz
Lisa BLACKPINK Sukses Pukau Pengunjung Victoria's Secret Fashion Show 2024
Lisa menampilkan single Rockstar dan Moonlite Floor di runway Victoria's Secret Fashion Show 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Oktober 2024
Lisa BLACKPINK Sukses Pukau Pengunjung Victoria's Secret Fashion Show 2024
Fashion
6 Idol K-Pop Hadiri New York Fashion Week 2024
Mereka tak hanya mengamati, bahkan sebagian tampil sebagai model peragaan busana.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 15 Februari 2024
6 Idol K-Pop Hadiri New York Fashion Week 2024
Fashion
5 Desainer Lokal Bakal Tampil di Ajang NYFW 2024
Desainer lokal bakal tampil di ajang NYFW 2024. Kali ini, peran Indonesia Now tak terlepas dari kehadiran para desainer lokal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 02 Februari 2024
5 Desainer Lokal Bakal Tampil di Ajang NYFW 2024
Fashion
Dukung Pertumbuhan Modest Fashion, Wardah Ambil Bagian dalam JMFW 2024
Menyampaikan pesan yang kuat tentang keindahan kesederhanaan, pesona gaya klasik yang timeless, dan makna kecantikan yang beragam
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Oktober 2023
Dukung Pertumbuhan Modest Fashion, Wardah Ambil Bagian dalam JMFW 2024
Bagikan