Kreasikan Limbah Pakaian Bekas Jadi Kebaya

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 29 September 2022
Kreasikan Limbah Pakaian Bekas Jadi Kebaya

Kreativitas maksimal menghasilkan desain yang apik. (Humas Bandung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LIMBAH pakaian akan sulit terurai secara alami. Diperlukan pendekatan kreatif untuk mengurangi limbah pakaian. Hal ini dilakukan para perwakilan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di seluruh kecamatan Kota Bandung yang mengasah kreativitas lewat pemanfaatan pakaian bekas menjadi kebaya klasik atau modern.

Dengan memanfaatkan pakaian bekas, Ketua Tim Penggerak PKK, Yunimar Mulyana berharap bisa mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Hal ini juga merupakan langkah yang dilakukan dalam program Kang Pisman.

"Limbah pakaian tidak bisa terurai, sehingga dengan momen ini masyarakat bisa mengurangi limbah yang akan dibuang ke TPA," ucap Yunimar di Aula Pendopo Kota Bandung, Selasa (27/09).

Selain itu, ia juga mengatakan, semoga kegiatan ini juga bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi di masyarakat. Bukan hanya upsycle kebaya, tapi juga bisa membuat karya lainnya. Giat kreativitas juga dilakukan untuk mengikuti lomba tingkat provinsi Jawa Barat (Jabar). Tiap kecamatan di Kota Bandung diwakilkan dua orang peserta untuk berlomba memamerkan hasil rancangan upsycling kebaya mereka.

Baca Juga:

Ariel Tatum dan Tamara Dai Suarakan Kepercayaan Diri ke Perempuan

kebaya
Kegiatan ini juga bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi di masyarakat. (Humas Bandung)

"Pokja 3 seluruh kecamatan di Kota Bandung mengadakan lomba tingkat kota untuk pemanfaatan baju bekas menjadi kebaya klasik atau modern. Lalu, setelah mendapatkan juaranya, akan menjadi perwakilan menuju ke tingkat Jabar," ungkap Yunimar.

Pada perlombaan ini, para peserta mengirimkan video proses pembuatan upsycle. Kemudian dinilai mana saja yang sudah memenuhi kriteria. Ketua Pelaksana dan Pokja 3 Kota Bandung, Yuli Rahmatia menjelaskan, kriteria yang dinilai mencakup dari kreativitas mendaur ulang dan kerapian hasil pakaian yang sudah dibuat.

"Kita juga menilai kesesuaian dengan tema. Temanya itu pakaian bekas menjadi kebaya klasik atau modern," tutur Yuli.

Maka 3R menjadi penilaiannya; reuse, recycle, reduce. Barang-barang tersebut bisa dimanfaatkan kembali sesuai dengan desain yang dibuat.

Salah satu peserta dari Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Eva Nyayu Farhat. Karyanya mendapatkan banyak apresiasi dari para peserta lainnya. "Tadinya saya cari bahan dari mukena. Terus ada kemeja satu setel dengan roknya, ada furingnya juga. Pas dilihat tangannya pakai manset. Akhirnya saya desain kebaya klasik tapi dengan modifikasi pakai lengan lonceng dari bahan furing. Pakai tambahan manik-manik, swarovski, dan batu-batu," papar Eva.

Lalu sisa bahan lainnya ia manfaatkan untuk membuat desain cover pouch yang sudah lama tidak dipakai. Sisa bahan tersebut ditempelkan dengan seni decoupage. Bahan ini dilem dan ditempel, setelah itu di-varnish dan dikeringkan menggunakan hairdryer.

"Penempelan hiasan juga pakai lem. Lalu kita tabur saja manik-maniknya.bIni tanpa pakai jahit lagi," katanya.

Selain itu, ia juga membuat sepatu slop yang sudah lama tidak dipakai. "Warnanya putih, itu saya tempelkan saja dengan sisa bahan yang ada," tambahnya.

Baca Juga:

Wastra Bali dan Batik Kudus dalam Koleksi LANGKAH Denny Wirawan

kebaya
Maka 3R menjadi penilaiannya; reuse, recycle, reduce. (Humas Bandung)

Kemudian, slayer yang terdapat pada pundak kebaya terbuat dari bekas kerudung. Brosnya juga dari bahan furing ditambah mute.

"Karena ini bahannya sangat tipis, kalau dipakai menerawang, jadinya sama saya dijadikan slayer saja di kebaya ini," jelasnya. Selama tiga hari, Eva membuat kebaya ini. Bagian yang paling sulit baginya adalah pembuatan pouch. Apalagi bahannya licin karena terbuat dari imitasi.

Untuk pengeluaran, ia mengaku tak lebih dari Rp50 ribu untuk membeli bahan hiasan seperti beragam payet.

"Kita bisa menggunakan sampah atau bahan sisa untuk didaur ulang dan lebih bermanfaat. Sehingga Kang Pisman jalan, ekonominya juga bisa bertambah. Ini kalau di butik bisa beratus ribu sampai jutaan. Kang pisman itu memang benar bisa kita melakukannya. Dengan bahan bahan yang tidak memiliki nilai jadi bernilai ekomomis setelah kita manfaatkan," tuturnya.

Peserta lain dari Kelurahan Antapani Wetan, Kecamatan Antapani, Wakingatun atau kerap disapa Atun. Bersama rekannya yang juga menjadi model, Heni Nur Saadah merancang kebaya milik mereka. "Kita pakai tiga baju karena akan membuat ukuran kebaya jumbo. Tunik brukat, tunik batik, kemeja batik. Inilah hasil kreasi selama tiga hari," jelas Atun.

Dari mulai mencari desain, membuat pola, mengukur, memotong, menjahit sampai editing video, semua dilakukan selama tiga hari. "Baju bekas yang ada sobeknya dibuang, dipilih yang masih bagus lalu kita jahit. Depan, belakang, kanan, kiri pun beda. Mudah-mudahan karya ini bisa mewakili Antapani dengan baik," ucapnya.

Menurut Atun, proses paling sulit ialah mengukur kebaya untuk ukuran badan besar. Sebab, baginya kebaya itu sebaiknya berukuran pas dengan tubuh penggunanya. "Apalagi untuk menyesuaikan punggung yang lebarnya tidak sama dengan perempuan pada umumnya. Jika penggunanya nyaman, suka dengan desainnya. Ada rasa kebanggaan tersendiri dalam diri saya sebagai penjahit," akunya.

Ia berharap, kegiatan ini ke depannya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Serta menginspirasi para ibu agar tidak hanya menggantung bajunya yang sudah tidak terpakai. Tetapi juga bisa didaur ulang biar punya model baju yang baru dan bisa dipakai lagi. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Isyana Sarasvati Ikut Ramaikan New York Fashion Week

#September Warga +62 JUALAIN #Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Fashion
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
ESMOD Jakarta Runway Syndicate menjadi salah satu sorotan di panggung Senayan City Fashion Nation 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Bagikan