Kesehatan

Sering Dianggap Sepele, 4 Kesalahan Saat Mandi Ini Bisa Sebabkan Kulit Kering

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 06 November 2022
Sering Dianggap Sepele, 4 Kesalahan Saat Mandi Ini Bisa Sebabkan Kulit Kering

Cover_Kebiasaan mandi yang salah dapat mengarah pada kulit yang kering. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

BYUR, air disiram secara acak guna membilas tubuh yang penuh busa sabun. Tak peduli akan suhu air dan durasi mandinya yang penting rambut dan tubuh basah semua. Menurutmu, esensi dari mandi hanya sesederhana membasuh sekujur badan dengan air. Mayoritas orang juga berpikir demikian.

Meski kelihatannya simpel, ternyata mandi tidak sesederhana itu, loh. Dalam sesi webinar bertajuk 'Jangan Sampai Pruritus dan Kulit Kering Menurunkan Kualitas Hidup Usia Lanjut', dr. Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV menjelaskan, kebiasaan mandi yang salah dapat menyebabkan kulit kering atau xerosis. Hal ini bisa terjadi semakin parah jika sudah menginjak usia lansia atau di atas 65 tahun.

Secara garis besar, ada empat kebiasaan mandi yang sering salah dilakukan oleh orang-orang. Selain menyebabkan kulit kering, kebiasaan salah yang berkepanjangan ini juga dapat menimbulkan sensasi gatal di kulit atau pruritus.

Baca juga:

Waktu Mandi untuk Lansia Maksimal 10 Menit

Sering Dianggap Sepele, 4 Kesalahan Saat Mandi Ini Bisa Sebabkan Kulit Kering
Mandi terlalu lama dapat menyebabkan kulit jadi mengelupas. (Foto: Pexels/Matheus Bertelli)

1. Mandi terlalu lama

Kamar mandi rasanya seperto bilik karaoke pribadi paling mantap di rumah. Sambil mandi atau keramas, tak lupa berbait-bait lagu dinyanyikan. Asyik memang, tetapi kamu jadi tak sadar kalau puluhan menit sudah terlewatkan.

Akibatnya, lapisan terluar kulit jadi rusak dan gampang mengelupas karena menyerap terlalu banyak air. Durasi mandi yang paling aman, terutama untuk lansia, adalah 5 hingga 10 menit saja.

2. Senang berendam di bathtub

Berendam di bathtub ala artis di TV terasa keren sekaligus membuat rileks, kan? Tidak salah sih. Namun, berendam dalam air terlalu lama dapat membuat kulit mengerut dan cepat kering atau oversaturated.

Dampak jangka panjangnya adalah kulit jadi terasa gatal karena mengelupas. Hal ini juga menjadi salah satu gejala xerosis. Jika memang ingin berendam, lakukan jarang-jarang dan tidak tiap hari.

Baca juga:

Kenapa Banyak Orang Mendapat Banjir Ide Saat di Kamar Mandi?

Sering Dianggap Sepele, 4 Kesalahan Saat Mandi Ini Bisa Sebabkan Kulit Kering
Pemilihan sabun yang salah dan mengandung bahan iritatif, juga dapat menyebabkan kulit jadi rusak. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

3. Mandi dengan air panas

Suhu air yang terlalu panas bisa membuat kulit mengalami sensasi melepuh dan kering. Sayangnya, banyak lansia yang memakai air panas sebagai solusi kilat dari kulit yang gatal.

Memang benar kalau rasa gatal pada kulit akan mereda jika disiram oleh air panas. Namun, itu hanya sementara. Setelah suhu kulit normal lagi, rasa gatal akan kembali dan terasa jauh lebih parah.

"Sebenernya air dingin itu masih lebih baik daripada air panas. Tapi kalau bisa, pilih mandinya air yang biasa aja," jelas dr. Amelia kepada Merahputih.com, Kamis (3/11).

Jadi, suhu air yang paling aman dan baik adalah air hangat dan air normal (tidak terlalu dingin). Jenis air ini baik untuk mencegah kekeringan pada kulit dan menghindari dari rasa gatal.

4. Menggunakan sabun yang bersifat iritatif

Beberapa jenis sabun berpotensi membuat kulit jadi kering, misalnya sabun antibakteri dan sabun pemutih kulit. Kandungan di sabun ini bersifat iritatif dan bisa membunuh bakteri baik pada kulit.

Untuk itu, lebih baik pilih sabun yang mild, tidak beraroma kuat, dan tidak mengandung bahan iritatif. (mcl)

Baca juga:

Sabun Mandi bisa Dipakai untuk Cuci Muka?

#Kesehatan #Kesehatan Kulit #Kulit Kering
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan