Tren Ngopi Mulai Bergeser


Racikan kopi (Foto: Pixabay/Free-Photos)
TREN konsumsi kopi di Indonesia kini mulai bergeser. Para penikmat kopi Nusantara kini lebih memilih kopi original dibanding kopi dalam sachet.
Otomatis pergeseran ini berefek pada peningkatan omset kedai-kedai kopi original di sejumlah daerah di Indonesia. Barista Smith Coffee, Muhammad Aga mengatakan, kopi Nusantara kini lebih berkualitas dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Baca juga:
"Hal ini membuat industri kopi Nusantara menjadi semakin bergeliat. Apalagi jenis kopi Indonesia sangat banyak dengan karakteristik yang beragam," ujarnya saat saat dihubungi (18/6).

Ia menambahkan, merambahnya bisnis kopi ke segmen millenial, maka semakin menjanjikan kendati di tengah era new normal saat pandemi ini.
"Kini banyak kafe-kafe bermunculan dan kondisi ini yang diprediksi bertahan lama. Ngopi kini menjadi sinonim untuk bersosialisasi. Ayo ngopi sama artinya dengan ajakan untuk bertemu dan berinteraksi, bersosialisasi," ujarnya.
Sementara itu, Co-Founder Kopi Kenangan James Prananto, yang terkenal mengusung konsep kopi susu gula aren ini menyampaikan strategi bagaimana kehadiran 350 gerai kopi kenangan terus bertahan.
Baca juga:
Benteng Plastik Pertahanan Pasar Genteng Surabaya Hadapi New Normal Corona

Tak sekadar faktor penentuan lokasi yang mendekati masyarakat khususnya di commercial areas, juga perlu memperhatikan pemilihan bahan baku berkualitas, sehingga Kopi Kenangan selalu dicari sebab keunggulan produknya.
"Tak hanya itu saja, Standard Operational Procedure (SOP) setiap pembuatan produk, kelengkapan toko hingga pelayanan juga diperhatikan. Di pandemi ini, kunci untuk menjaring dan mempertahankan pelanggan jadi konsistensi produk dan layanan. Tips tambahan supaya bisa go internasional, tentu saja harus ada keunikan produk, khususnya kopi susu gula aren yang menjadi kopi style Indonesia," papar James.
Bisnis kopi original semakin menujukkan eksistensinya kendati berhadapan dengan masa pandemi COVID-19 hingga memasuki babak new normal. Jayalah kopi Nusantara hingga melembar ke pasar dunia. (*)
Tulisan dari Andika Eldon, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Baca juga:
Pesan di Balik 3 Tanda yang Dibawa Para Pendemo Black Lives Matter
Bagikan
Berita Terkait
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri

Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi

Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong

Berburu Biji Kopi dalam Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025

Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara

Kisah 'Rambadia', Varian Kopi Teranyar dari Roemah Koffie
