Transaksi Judol Penerima Bansos Capai Rp 542,5 M, Terbanyak dari Warga Jabar


Menteri Sosial Saifullah Yusuf memaparkan hasil temuan PPATK nomer rekening penerima bantuan sosial yang terindikasi bermain judi online medio semester pertama 2025, di Jakarta, Kamis (7/8/2025) ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo
MerahPutih.com - Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memaparkan temuan anomali dalam rekening penerima bantuan sosial (bansos) pemerintah.
Hasilnya ditemukan Jawa Barat menjadi provinsi tertinggi yang teridentifikasi penerima bansos untuk bermain judi online (judol) selama semester pertama 2025.
“Jawa Barat ada 49.431 orang pemain judi online dengan transaksi senilai Rp 199 miliar,” kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, usai pertemuan terbatas dengan Kepala PPATK di Jakarta, Kamis (7/8).
Baca juga:
Ini Gimana Konsepnya? Bikin Bandar Judol Rugi Besar, Komplotan Pemain Judol Ditangkap Polisi
Provinisi Jawa Tengah berada di urutan kedua sebanyak 18.363 penerima bansos menjadi pemain judol senilai Rp 83 miliar. Sedangkan, awa Timur dengan 9.771 penerima bansos main judol dengan nilai transaksi Rp 53 miliar di tempat ketiga.
Masih dari data yang sama, Kabupaten Bogor mencatat jumlah tertinggi penyalahgunaan penerimaan dana bansos untuk judi di tingka Kota/Kabupaten dengan 5.497 orang dengan nilai transaksi Rp 22 miliar.
Urutan kedua Kota Surabaya sebanyak 1.816 orang dengan nilai transaksi Rp 9 miliar. Sedangkan peringkat ketiga Jakarta Pusat sebanyak 1.754 orang dengan nilai transaksi Rp 9 miliar.
Baca juga:
Pegang data PPATK, Mensos Coret 228 Ribu Nama Penerima Bansos Pemilik Rekening Anomali
Mensos menambahkan secara keseluruhan dari hasil penelusuran rekening penerima bansos oleh PPATK terdapat 132.557 yang teridentifikasi melakukan transaksi judi online selama semester pertama 2025.
"Total nominal transaksi mencapai Rp 542,5 miliar," imbuh Gus Ipul, sapaan akrab Mensos, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima

Kerugian Dugaan Korupsi Distribusi Bansos Capai Rp 200 Miliar, Staf Ahli Menteri Diduga Terlibat

600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?

Modus Transaksi Judol Penerima Bansos Terbanyak Pakai Aplikasi Dana, Sisanya BCA dan 3 Bank BUMN
