Tradisi Kraton Jogja Mubeng Beteng Malam Satu Suro Ditiadakan


Tradisi Mubeng Beteng Kraton Yogyakarta tahun 2018. (Foto: Teresa Ika/ Yogyakarta)
MerahPutih.com - Kraton Yogyakarta meniadakan tradisi Mubeng Beteng yang biasa dilakukan pada pergantian Malam Satu Suro atau malam pergantian Tahun Baru Hijriah. Seharusnya tradisi yang sudah ada sejak lama dilakukan pada Senin (9/8) malam.
Pangarsa Paguyuban Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, KMT Projosuwasono, mengatakan, Lampah Budaya Mubeng Beteng ditiadakan untuk menghindari kerumunan yang berpotensi menyebarkan COVID-19.
Baca Juga:
Libur Tahun Baru Islam Digeser, Simak Tanggalnya
"Karena situasi tidak memungkinkan dan mengikuti peraturan pemerintah, Kraton Yogyakarta meniadakan lagi Lampah Budaya Mubeng Beteng pada tahun ini," katanya lewat keterangan tertulis, Senin (09/08).
Sebagai gantinya, Kesultanan meminta kepada seluruh masyarakat DI Yogyakarta dan sekitarnya untuk melakukan tradisi tahunan tersebut di rumah masing-masing melalui cara berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Lampah Budaya Mubeng Beteng dilakukan sebagai sarana untuk evaluasi dan introspeksi terkait segala hal yang telah terjadi ditahun sebelumnya.
Prosesi ini dilakukan oleh Abdi Dalem maupun masyarakat umum tepat pukul 00.00 WIB dengan cara mengelilingi area dalam beteng (Benteng) Kraton Yogyakarta.
Lampah Budaya Mubeng Beteng dimulai dari Kamandhungan Lor, Ngabean, Pojok Beteng Kulon, Plengkung Gading, Pojok Beteng Wetan, Jalan Ibu Ruswo, Alun-Alun Utara, dan kembali ke Kamandhungan Lor.

Selama Lampah Budaya Mubeng Beteng, Abdi Dalem Kraton Yogyakarta maupun masyarakat umum tidak boleh berbicara, bahkan makan dan minum
Sebelum tradisi dimulai, Kraton Yogyakarta turut mengadakan sejumlah tradisi seperti pembacaan macapat.Tak hanya tradisi Mubeng Beteng, pelaksanaan Hajad Dalem Jamasan Pusaka Alip 1955 juga tertutup untuk umum.
Pembersihan pusaka Kraton Yogyakarta tahun ini dilakukan di dalam kraton Yogyakarta dan hanya dihadiri oleh para abdi dalem. Sebelumnya tradisi jamasan pusaka dilakukan di luar kraton Yogyakarta seperti di museum kereta kencana Kraton Yogyakarta. (Teresa Ika/ Yogyakarta)
Baca Juga:
Ratusan Penyandang Disabilitas di Yogyakarta Terima Vaksin COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Status ASN Ditjen PHU Kemenag Hingga Tingkat Kab/Kota Bakal Pindah Ke Kementerian Haji

Ribuan Orang Ikut Merdeka Run 8.0K, Ini Rute Dari Istana Balik ke Istana

Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik

Temukan Catatan Keuangan Jual Beli Kuota Haji, KPK Telusuri Aliran Duit Biro Travel ke Pejabat Kemenag
