Toxic People Bikin Capek, Hadapi dengan Cara Ini


Kalau tak bisa dihindari, hadapi orang toxic. (Foto: Pexels/Rodnae Productions)
MERAHPUTIH.COM - ORANG toxic bikin capek. Itu faktanya. Kamu mungkin salah satu yang merasakan betapa melelahkannya berhadapan dengan orang toxic. Istilah toxic people atau orang toxic menggambarkan situasi saat seseorang memiliki efek negatif buat orang sekitarnya.
Seperti dilansir Webmd, toxic people ini dapat membuat kamu kelelahan baik secara mental maupun fisik. Energi negatif terus berlanjut sehingga melahirkan lebih banyak hal negatif.
Beberapa peneliti percaya bahwa energi tersebut nyata dan terukur. Diyakini, manusia dapat menangkap kemarahan, kesedihan, dan emosi negatif lainnya yang ditunjukkan orang lain. Kita pandai membacanya melalui isyarat verbal dan nonverbal meskipun tidak diungkapkan secara terbuka.
Dengan begitu, supaya kondisi kesedihan, kemarahan, emosi negatif tidak terafirmasi ke tubuh kita, lebih baik kita segera menjauhi lingkungan atau orang yang toxic tersebut. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang memaksa kamu untuk tetap berada di lingkungan toxid tersebut. Seperti dilansir Psychcentral, cara-cara berikut bisa kamu terapkan untuk menghadapi orang toxic di sekitar.
Baca juga:
Apa Itu Toxic? Kenali Ciri-cirinya agar Tidak Merugikan Orang Lain
1. Pertahankan kekuatanmu sendiri
Jangan biarkan seseorang dengan energi negatif yang dekat dengan dirimu mencuri kegembiraanmu atau berdampak negatif pada keadaan pikiran kamu sendiri. Buatlah keputusan untuk mempertahankan diri dan kekuatanmu serta menolak membiarkan orang negatif menguasai.
2. Tetap positif, berpikir positif
Bersikaplah penuh harapan. Bersyukur. Buatlah keputusan untuk menemukan hal-hal baik dalam hidupmu dan jangan biarkan kesengsaraan orang lain menentukan dirimu atau harimu dengan cara apa pun.
3. Silent treatment toxic people
Memberikan perlakuan diam dan mengabaikan sangat efektif membuat toxic people menjaga jarak. Dengan begitu, si orang toxic ini merasa tidak mendapatkan respons seperti yang dia mau. Tidak perlu peduli jika perlakuan diammu dianggap jadi seseorang yang tidak sopan.
4. Pindah menjauhi sumber negatif
Karena tubuh sering kali mudah untuk menyerap energi orang lain, menjauhlah dari suasananya. Mungkin kamu seorang yang berempati dan cenderung mudah menyerap emosi orang lain. Ada baiknya kamu menyadari hal ini dan melindungi diri menggunakan segala cara yang diperlukan.(ayu)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
