Kesehatan Mental

Toxic People Bikin Capek, Hadapi dengan Cara Ini

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 12 Juni 2024
Toxic People Bikin Capek, Hadapi dengan Cara Ini

Kalau tak bisa dihindari, hadapi orang toxic. (Foto: Pexels/Rodnae Productions)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - ORANG toxic bikin capek. Itu faktanya. Kamu mungkin salah satu yang merasakan betapa melelahkannya berhadapan dengan orang toxic. Istilah toxic people atau orang toxic menggambarkan situasi saat seseorang memiliki efek negatif buat orang sekitarnya.

Seperti dilansir Webmd, toxic people ini dapat membuat kamu kelelahan baik secara mental maupun fisik. Energi negatif terus berlanjut sehingga melahirkan lebih banyak hal negatif.

Beberapa peneliti percaya bahwa energi tersebut nyata dan terukur. Diyakini, manusia dapat menangkap kemarahan, kesedihan, dan emosi negatif lainnya yang ditunjukkan orang lain. Kita pandai membacanya melalui isyarat verbal dan nonverbal meskipun tidak diungkapkan secara terbuka.

Dengan begitu, supaya kondisi kesedihan, kemarahan, emosi negatif tidak terafirmasi ke tubuh kita, lebih baik kita segera menjauhi lingkungan atau orang yang toxic tersebut. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang memaksa kamu untuk tetap berada di lingkungan toxid tersebut. Seperti dilansir Psychcentral, cara-cara berikut bisa kamu terapkan untuk menghadapi orang toxic di sekitar.

Baca juga:

Apa Itu Toxic? Kenali Ciri-cirinya agar Tidak Merugikan Orang Lain

1. Pertahankan kekuatanmu sendiri

Jangan biarkan seseorang dengan energi negatif yang dekat dengan dirimu mencuri kegembiraanmu atau berdampak negatif pada keadaan pikiran kamu sendiri. Buatlah keputusan untuk mempertahankan diri dan kekuatanmu serta menolak membiarkan orang negatif menguasai.

2. Tetap positif, berpikir positif

Bersikaplah penuh harapan. Bersyukur. Buatlah keputusan untuk menemukan hal-hal baik dalam hidupmu dan jangan biarkan kesengsaraan orang lain menentukan dirimu atau harimu dengan cara apa pun.

3. Silent treatment toxic people

Memberikan perlakuan diam dan mengabaikan sangat efektif membuat toxic people menjaga jarak. Dengan begitu, si orang toxic ini merasa tidak mendapatkan respons seperti yang dia mau. Tidak perlu peduli jika perlakuan diammu dianggap jadi seseorang yang tidak sopan.

4. Pindah menjauhi sumber negatif

Karena tubuh sering kali mudah untuk menyerap energi orang lain, menjauhlah dari suasananya. Mungkin kamu seorang yang berempati dan cenderung mudah menyerap emosi orang lain. Ada baiknya kamu menyadari hal ini dan melindungi diri menggunakan segala cara yang diperlukan.(ayu)

Baca juga:

5 Aksi untuk Melawan Rekan Kerja Toxic

#Relationship #Kesehatan Mental #Toxic
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan