Total 52.350 Anak di Jabar Terjangkit COVID-19, 132 Nakes Meninggal Dunia
Para tenaga kesehatan di Pusat Pemulihan Pasien COVID-19 Grand Serela Hotel, Bandung. (Foto: MP/Dok Humas Jabar)
MerahPutih.com - Jumlah anak di Jawa Barat yang terjangkit COVID-19, sejak awal pandemi hingga kini, sebanyak 52.350 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan, per minggunya, jumlah anak yang terpapar COVID-19 sekitar 3.300 anak.
“Hampir 14 persen dari 368 ribuan pasien dewasa,” kata Nina, dalam jumpa pers daring, Rabu (30/6).
Baca Juga:
Ridwan Kamil: Lockdown 731 RT di Jabar Butuh Biaya Rp 2,5 Miliar
Dari jumlah tersebut, anak yang paling banyak terjangkit COVID-19 usia sekolah, disusul balita, baru bayi, dan pra-sekolah.
Kasus COVID-19 pada anak terbanyak ditemukan di Kabupaten Garut, Kota Depok, Kota Bandung, dan Kabupaten Subang. “Jadi memang cukup banyak juga,” katanya.
Selain COVID-19 pada anak, Nina juga mengungkapkan total tenaga kesehatan yang terjangkit positif mencapai 1.081 orang. Dari jumlah tersebut, 132 tenaga kesehatan meninggal dunia.
Menurutnya, jumlah tersebut sebenarnya masih harus diverifikasi lagi. Salah satu yang perlu dievaluasi adalah perlunya pengurangan risiko paparan terhadap tenaga kesehatan melalui sistem kerja.
Baca Juga:
Kurangi BOR, Pemprov Jabar Pindahkan Pasien COVID-19 ke Hotel
Hanya saja, fasilitas-fasilitas kesehatan saat ini dituntut meningkatkan jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19.
Peningkatan jumlah tempat tidur artinya menambah beban kerja bagi para tenaga kesehatan. Kecuali jika ada penambahan jumlah SDM tenaga kesehatan.
“Ini disebabkan kinerja dari fasilitas kesehatan harus diatur, seperti WFH, dan sebagiannya, sehingga keterpaparan juga masih terus berlanjut."
"Harus diatur SDM-nya sementara kita dituntut untuk meningkatkan tempat tidur. Sehingga bantuan SDM dari pemda betul-betul sangat membantu mereka,” ungkapnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran