Tolak Tempat Ibadah Jadi Lokasi Kampanye, Gereja Katolik Pastikan Netral di Pemilu 2024

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 November 2023
Tolak Tempat Ibadah Jadi Lokasi Kampanye, Gereja Katolik Pastikan Netral di Pemilu 2024

Konferensi pers KWI. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tahapan Pemilu 2024 tengah berlangsung. Larangan menggunakan tempat ibadah untuk berkampanye kali ini digaungkankan Konferensi Waligeraja Indonesia (KWI).

Gereja Katolik di Indonesia dengan tegas menolak dijadikan lokasi kampanye baik oleh calon anggota legislatif dan calon presiden/cawapres.

"Gereja merupakan tempat ibadah yang tak boleh dilakukan lokasi kampanye. Baik secara terbuka atau tertutup," kata anggota KWI Mgr Yohanes Harun Yuwono di kantor KWI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).

Baca Juga:

9 Arahan Kapolri ke Anggotanya Terkait Netralitas Polri di Pemilu 2024

Romo Harun menuturkan, gereja harus steril dari kegiatan ataupun konten politik praktis.

"Kami pernah memberikan pendidikan politik kepada para caleg yang beragama Katolik. Itu bukan politik praktis tapi soal politik wawasan kebangsaan," kata Romo Harun yang juga Uskup Agung Palembang ini.

Ia juga menegaskan, Gereja Katolik tetap netral dan tak berpihak kepada salah satu calon.

Romo-romo di Gereja pun juga diminta tak memberikan narasi yang mengarah ke dukungan salah satu calon yang tengah berkompetisi.

Baca Juga:

Pemilu Dilangsungkan 14 Februari, Kaesang Usul Tinta Pencoblosan Warna Pink

Sementara itu, Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Benjamin memastikan hal itu.

"Kami tetap netral. Dan menerima semua calon Presiden yang ingin beraudiensi," kata Romo Antonius yang juga Uskup Agung Bandung ini.

Ia juga menegaskan Gereja Katolik tak menerima sumbangan apa pun khususnya untuk kepentingan politik.

"Kita harus lihat caranya. Benar tidak caranya, santun tidak caranya, kasar tidak caranya. Itu harus kita lihat," ungkap Antonius.

Ia menuturkan, terkait tiga capres yang tengah berkompetisi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada umat untuk memilih.

"Kalau dia bermutu pilih dia. Kalau tidak bermutu jangan pilih dia. Kami hanya meminta umat agar memilih pemimpin yang benar-benar berkontribusi dan memikirkan masalah bangsa ke depannya," kata Antonius. (Knu)

Baca Juga:

Heru Budi Minta Warga DKI Pilah-pilah Informasi Jelang Pemilu 2024

#Gereja Katolik #Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu
Israel telah menghancurkan Gereja Katolik di Gaza. Pemimpin gereja Katolik se-dunia, Paus Leo XIV, langsung menghubungi PM Israel, Benjamin Netanyahu.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu
Indonesia
Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian
Kemenlu menegaskan situs keagamaan, fasilitas sipil, dan institusi medis tidak boleh dijadikan target serangan, dan harus dilindungi sesuai ketentuan hukum internasional.
Dwi Astarini - Sabtu, 19 Juli 2025
Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian
Dunia
Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan
Paus Leo XIV bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setelah misa pelantikannya di Vatikan. Ia menyerukan persatuan dan damai di tengah konflik global.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan
Indonesia
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin mengatakan Paus Leo XIV seperti cerminan Paus Fransiskus.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Indonesia
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Paus Leo XIV pernah berkunjung ke Indonesia saat menjabat Superior General Ordo Santo Agustinus Ordo Fratrum Sancti Augustini
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Indonesia
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Menurut Subianto, semangat pelayanan yang ditunjukkan Paus Leo XIV merupakan kelanjutan dari ajaran Paus Fransiskus sebelum meninggal dunia.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Dunia
Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog
Paus Leo XIV menggemakan semangat damai dan dialog. Nama yang dipilihnya menjadi simbol kuat arah sosial Gereja Katolik di era kecerdasan buatan.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 09 Mei 2025
Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog
Dunia
Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh
Paus Leo XIV pilih nama dari Paus Leo XIII, pelopor ajaran sosial Katolik modern lewat Rerum Novarum. Ensiklik ini bela buruh, hak mogok, dan upah adil.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 09 Mei 2025
Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh
Dunia
Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina
Mengutip laporan Vatican News, sekitar 45.000 orang telah berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menunggu hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh para kardinal elektor.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Mei 2025
Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina
Dunia
Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
Terdapat 135 kardinal yang memenuhi kriteria sebagai kardinal elektor atau punya hak pilih dan dipilih, salah satunya Ignatius Suharyo dari Indonesia.
Frengky Aruan - Selasa, 29 April 2025
Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
Bagikan