Tolak Tempat Ibadah Jadi Lokasi Kampanye, Gereja Katolik Pastikan Netral di Pemilu 2024


Konferensi pers KWI. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Tahapan Pemilu 2024 tengah berlangsung. Larangan menggunakan tempat ibadah untuk berkampanye kali ini digaungkankan Konferensi Waligeraja Indonesia (KWI).
Gereja Katolik di Indonesia dengan tegas menolak dijadikan lokasi kampanye baik oleh calon anggota legislatif dan calon presiden/cawapres.
"Gereja merupakan tempat ibadah yang tak boleh dilakukan lokasi kampanye. Baik secara terbuka atau tertutup," kata anggota KWI Mgr Yohanes Harun Yuwono di kantor KWI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Baca Juga:
9 Arahan Kapolri ke Anggotanya Terkait Netralitas Polri di Pemilu 2024
Romo Harun menuturkan, gereja harus steril dari kegiatan ataupun konten politik praktis.
"Kami pernah memberikan pendidikan politik kepada para caleg yang beragama Katolik. Itu bukan politik praktis tapi soal politik wawasan kebangsaan," kata Romo Harun yang juga Uskup Agung Palembang ini.
Ia juga menegaskan, Gereja Katolik tetap netral dan tak berpihak kepada salah satu calon.
Romo-romo di Gereja pun juga diminta tak memberikan narasi yang mengarah ke dukungan salah satu calon yang tengah berkompetisi.
Baca Juga:
Pemilu Dilangsungkan 14 Februari, Kaesang Usul Tinta Pencoblosan Warna Pink
Sementara itu, Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Benjamin memastikan hal itu.
"Kami tetap netral. Dan menerima semua calon Presiden yang ingin beraudiensi," kata Romo Antonius yang juga Uskup Agung Bandung ini.
Ia juga menegaskan Gereja Katolik tak menerima sumbangan apa pun khususnya untuk kepentingan politik.
"Kita harus lihat caranya. Benar tidak caranya, santun tidak caranya, kasar tidak caranya. Itu harus kita lihat," ungkap Antonius.
Ia menuturkan, terkait tiga capres yang tengah berkompetisi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada umat untuk memilih.
"Kalau dia bermutu pilih dia. Kalau tidak bermutu jangan pilih dia. Kami hanya meminta umat agar memilih pemimpin yang benar-benar berkontribusi dan memikirkan masalah bangsa ke depannya," kata Antonius. (Knu)
Baca Juga:
Heru Budi Minta Warga DKI Pilah-pilah Informasi Jelang Pemilu 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog

Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh

Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina

Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
