Tolak Politisasi Masjid, Majelis Istighosah Lintas Bumi Gelar Dzikir Bersama


Majelis Istighosah Lintas Bumi menggelar dzikir dan pengajian bersama, Sabtu (3/2) malam di Masjid Raudhotul Jannah Komplek PCI Cilegon Banten. (MP/Sucitra)
MerahPutih.Com - Menyikapi fenomena politisasi masjid, yang berpotensi memecah belah umat Islam dan seluruh tumpah darah Indonesia, ratusan jama'aah Majelis Istighosah Lintas Bumi menggelar dzikir dan pengajian bersama, Sabtu (3/2) malam di Masjid Raudhotul Jannah Komplek PCI Cilegon Banten.
KH Hafidz Anshori yang memimpin istighosah tersebut, dalam mukadimahnya memulai dzikir mengatakan, bahwa hidup di Indonesia yang menganut demokrasi, memberikan hak kepada setiap warga negara sipil untuk memberikan suaranya. Dimana setiap orang tentunya berhak untuk menentukan pilihan politiknya masing-masing.
"Dengan demikian, sudah sunnatullahnya ada perbedaan pilihan. Siapapun pilihan kita, semoga Allah SWT memberikan kita keberkahan dan kerukunan, agar kita dapat menghormati pilihan perbedaan tersebut, perbedaan adalah rahmat," ungkapnya yang didampingi KH Gufron Abdul Manan Lc dan KH Mahyani Lc.

Selain bicara kepada jama'ah untuk menyadari bahwa perbedaan pilihan politik jelas ada, dan harus disikapi secara positif, jangan sampai menimbulkan kebencian antara satu sama lain. Sang Kiyai juga menekankan, agar masjid menjadi tempat bersatunya umat untuk membersihkan diri lahir batin.
"Demokrasi adalah dinamika bangsa Indonesia yang tak terhindarkan. Jika punya pilihan politik yang berbeda, jangan ada yang memaksakan pilihan, kita saling hormati pilihan masing-masing, berbeda adalah sunnatullah, mari kita jaga persaudaraan," ungkapnya.
Kemudian ia mulai melafalkan hadhorot, yaitu kiriman do'a berupa surat Alfatihah kepada sederet ulama Banten dan para pemimpin besar di Banten yang sudah almarhum seperti Syeikh Nawawi Al Bantani, Abuya Dimyati, Sunan Gunung Jati, dan menyebut beberapa nama Sultan pada masa awal berdirinya Kesultanan Banten. Lalu dzikir yang dimulai setelah sholat isya tersebut berlangsung sampai sekira pukul 23.00 WIB.
Sementara KH Chumaidi, yang didaulat untuk mengisi ceramah usai dzikir bersama, menekankan pentingnya kesadaran untuk lebih sering mengintrospeksi diri, beristighfar merendahkan hati dibandingkan dengan menjudge dosa dosa yang kita duga dilakukan oleh orang lain.
Ia mencontohkan, sikap orang-orang yang menyebut bahwa peristiwa tsunami yang menimpa pesisir barat Banten, sebagai akibat dari perbuatan maksiat orang-orang. Sebagai seorang kiyai, ia mengaku sempat disalahkan seolah tsunami itu terjadi akibat ia tidak berbuat apa-apa untuk mencegah perbuatan maksiat.

"Allah sedang menunjukan bahwa IA maha pengatur, diberi bencana bukannya introspeksi diri malah menuding orang maksiat, ini berarti sholat ngaji dan dzikirnya tidak berefek, berarti ada yang salah dengan sholat dan dzikirnya. Jika tsunami itu terjadi karena maksiat, di New York lebih banyak yang maksiat, kenapa Allah tidak mengirim tsunami ke New York saja?" tanyanya yang disambut tawa ringan para jamaah.
Ketua DKM Masjid Raudhotul Jannah Haji Komarudian, selaku tuan rumah yang ditemui usai acara istighosah mengatakan, bahwa para peserta dzikir adalah para Jama'ah Majlis Dzikir Lintas bumi yang tersebar d Banten, mereka datang dari wilayah Kab Serang, Kota Serang, dan Cilegon.
"Jamaah kita berasal dari kota Cilegon dan kota kabupaten sekitarnya," jelasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Sucitra De, reporter dan kontributor merahputih.com untuk Banten dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ratusan Taruna Akmil Magelang Mulai Jalani Masa Orientasi
Bagikan
Berita Terkait
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City

Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda

Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca

Kena Blokir YouTube dan Instagram, Masjid Jogokariyan Pusatkan Info Lewat Akun Baru

Seribu Masjid Jawa Barat Buka 24 Jam, Manjakan Musafir dengan Fasilitas Posko Mudik Plus-Plus

Nonton Indonesia vs Bahrain, ini Lokasi Masjid di Sekitar GBK untuk Salat Tarawih

Kementerian Agama Keluarkan Edaran Masjid Buka 24 Jam Buat Layani Pemudik

Masjid Sepanjang Jalur Mudik Diwajibkan Buka 24 Jam

Kubah Bocor Picu Kebakaran Masjid Agung Lombok Tengah, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Melihat Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Simbol Perjuangan dan Kebesaran Islam
