Tolak Omnibus Law, Pelajar Siap Geruduk Gedung DPR/MPR
Komite Pergerakan Siswa Independen (KOMPERSI) siap melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Komite Pergerakan Siswa Independen (KOMPERSI) siap melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis, (16/7).
Agenda mereka ialah menolak pembahasan RUU Omnibus Law yang dinilai akan berdampak kepada keluarga dan nasib orang tua mereka.
Baca Juga
Amien Rais Cs Akan Kembali Ajukan Uji Materi Perppu Corona ke MK
Bahkan para pelajar tersebut sudah meminta pendampingan kepada Lembaga Bantuan Hukum Tridharma Indonesia (LBH TI) pada saat aksi menolak RUU Omnibus Law tersebut.
"Mereka menolak omnibus law karena orang tua mereka yang merupakan seorang pekerja akan terdampak dengan (UU) Omnibus Law. Ini juga akan berdampak kepada kelangsungan pendidikan mereka," kata Perwakilan LBH TI Bambang Ferdiansyah.
Mereka juga menuntut pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membuat kebijakan biaya pendidikan secara gratis di masa pandemi COVID-19.
"Karena orang tua kami dalam kondisi sulit serta menjadi korban Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK)," ujar dia.
Selain itu, Komite Pergerakan Siswa Independen ( KOMPERS) juga menolak kebijakan Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) karena hal tersebut merugikan pelajar.
"Menuntut pemerintah dalam hal ini adalah (Kemendikbud) untuk tetap memperhatikan kesejahteraan guru honorer ataupun PNS di masa COVID-19," tegasnya.
Baca Juga
Gegara Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Pamor Jokowi di Mata Rakyat Runtuh
Ia pun berharap aparat kepolisian dapat mengawal aksi unjuk rasa dari Komite Pergerakan Siswa Independen ini.
"Kita bukan mengajari tapi jika ada larangan kita tahu bahwa dalam menyampaikan pendapat telah diatur dalam UU nomor 9 tahun 1998 dan telah diatur konstitusi bahwa kita merdeka untuk berbicara dan menyampaikan pendapat," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
1.722 Polisi Tanpa Senjata Kawal Aksi Bela Palestina, Massa Diminta Jaga Barang Biar Enggak Kecopetan
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Istri Gus Dur dan Berbagai Tokoh Kunjungi Aktivis Ditahan Polisi, Kirimkan Surat Permintaan Pembebasan ke Presiden
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum