Tol Serang-Panimbang Seksi Tiga Ditargetkan Selesai Kuartal Pertama 2024


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (Jaket Kuning).ANTARA/Mansur
MerahPutih.com- Jarak waktu antara Jakarta dan obyek wisata di Tanjung Lesung, Pandeglang Banten bakal makin cepat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan melakukan groundbreaking tol Serang-Panimbang seksi 3, Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer (km), di Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (8/8).
Baca Juga:
Basuki mengatakan, untuk seksi dua Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 kilometer dengan progres konstruksi maupun pembebasan lahan masing-masing telah mencapai 31,20 persen dan 71,85 persen.
"Sedangkan Seksi tiga Cileles-Panimbang 33 kilometer yang mencapai progres pembebasan lahan 77,90 persen dan baru saja dilaksanakan groundbreaking," kata Basuki.
Basuki menambahkan, tol Serang-Panimbang seksi tiga dengan anggaran Rp 4,6 triliun, merupakan bagian dukungan dari program dukungan dari pemerintah melalui skema kerja sama badan usaha dan pemerintah.
"Targetnya, tol Serang-Panimbang seksi tiga ini akan kita selesaikan di kuartal pertama 2024 supaya bisa mulai sebagai destinasi wisata Tanjung Lesung," tambahnya.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jalan tol seksi III akan selesai pada kloter pertama tahun 2024. Menurutnya, pembangunan jalan tol juga diharapkan mampu menopang wisata Tanjung Lesung.
"Ini akan selesai pada kloter pertama tahun 2024 dan saya minta pembangunan untuk KEK itu juga harus ada ujungnya nanti 2024 bulan kloter pertama. Jadi, semua bersamaan," harapnya.
Baca Juga:
Puncak Arus Balik Lebaran di Tol Serang - Rangkasbitung Diprediksi Minggu
Luhut mengatakan jika tol Serang-Panimbang selesai sesuai target pada kuartal II/2024, maka jarak tempuh menuju Tanjung Lesung diharapkan bisa lebih singkat yaitu 2,5 jam. Saat ini, waktu tempuh menuju Tanjung Lesung, Banten butuh lebih dari 5 jam.
“Tol Serang-Panimbang akan membuka lembaran baru buat Banten. Saya ajak ayo kita manfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan beroperasi jalan tol Serang - Panimbang mendorong percepatan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK).
Sehingga, dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten selatan dan dipastikan dapat menyerap lapangan pekerjaan. Pembangunan jalan tol maka akan melahirkan kawasan industri juga kawasan wisata.
"Kami berharap pembangunan jalan tol itu bisa menyerap lapangan pekerjaan," kata Muktabar.
Tol Serang-Panimbang terbagi atas tiga sesi. Pertama adalah Serang-Rangkasbitung. Pembangunan seksi ini memakan biaya Rp3,622 triliun. Adapun seksi Serang-Rangkasbitung telah beroperasi pada Desember tahun 2021 lalu. Seksi kedua yaitu Rangkasbitung-Cileles dengan biaya Rp 2,578 triliun. Saat ini proses konstruksi masih 31,20 persen dan progres lahan 71,85 persen.
Sementara itu, seksi ketiga adalah Cileles-Panimbang. Pembangunan seksi ketiga ini membutuhkan biaya Rp4,626 triliun dan progres lahan 77,90 persen. (Knu)
Baca Juga:
Resmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1, Jokowi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Banten
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
