Restoran Tanpa Pelayan Pertama Dibuka di New York


Restoran pangsit otomatis hadir di New York.(Foto: wsj)
BANYAK orang mungkin merasa khawatir untuk pergi ke bar dan restoran begitu kota mereka dibuka kembali. Namun, bagi warga New York, keraguan itu dijawab dengan kehadiran Brooklyn Dumpling Shop di Lower Manhattan pada musim panas ini.
Brooklyn Dumpling Shop merupakan sebuah restoran pangsit otomatis yang akan dibuka di East Village. Mengaku sebagai pengalaman restoran pertama dengan zero human interaction, restoran ini tidak memakai jasa pelayan. Hanya menggunakan server konter. Jumlah pelanggan juga dibatasi selama dalam gedung. Pengunjung dapat menggunakan loker makanan yang mamupu membersihkan sendiri. Pemesanan dilakukan tanpa kontak. Namun, pelanggan tetap mendapatkan pangsit lezat kapan pun mereka mau.
Baca juga:
Restoran Ramen Paling Lezat di Dunia Ini Hanya Buka Cabang di New York

Pemilik restoran canggih itu, Stratis Morfogen, mengatakan kepada Lonely Planet bahwa ia ingin staf dan tamu dilindungi dengan segala cara. Puluhan tahun yang lalu, restoran saji cepat yang menggunakan mesin penjual otomatis yang disebut automat sebenarnya cukup populer. Morfogen menyebut satu-satunya alasan automat gagal ialah karena teknologi gagal automat. "Namun, ketika kota bergulat dengan cara teraman untuk membuka kembali bar dan restoran setelah pandemi virus corona, restoran otomatis dapat menjadi populer kembali," ujarnya.
Baca juga:
Asosiasi Perjalanan AS Rilis Panduan untuk Masa ‘New Normal’

Menurut Lonely Planet, tidak lebih dari dua pengunjung pada suatu waktu yang dapat memasuki restoran untuk memesan. Ketika tamu masuk, mereka harus lewat di bawah lampu UV dan detektor logam untuk mengukur suhu pelanggan. Jika dianggap aman untuk masuk, mereka dapat pergi ke kios swalayan di dalam untuk memesan. Pemasak kemudian mengirimkan makanan ke loker.
Toko juga memiliki banyak mekanisme lain untuk menjaga orang tetap aman dan bebas kuman. Restoran ini menggunakan pendingin udara tiga-filter, penutup sepatu silikon antibakteri, dan strip desinfektan untuk menjaga tempat tetap bersih.
Untuk makanan, menu resto ini dipenuhi aneka pangsit yang tidak terlalu tradisional. Menawarkan cita rasa yang terinspirasi oleh sandwich Ruben, cheesesteaks Philly, cheeseburger, sate ayam, dan bahkan selai kacang dan jeli. Morfogen mengatakan kepada New York Post, mereka akan mengeluarkan 30.000 pangsit per jam. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut

Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda

Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber

Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B

Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis

Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah

Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar

'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
