TNI Pastikan Tidak Ada Pergerakan Berpotensi Gagalkan Pelantikan Prabowo


MerahPutih.com - Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10) mendatang.
Prosesi pelantikan itu akan digelar di gedung DPR dan MPR serta disaksikan oleh seluruh anggota legislatif.
Setelah itu, Prabowo dan Gibran direncanakan pergi ke Istana Kepresidenan untuk mengikuti prosesi pisah sambut dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memastikan prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di gedung parlemen, Senayan pada 20 Oktober mendatang akan berjalan aman.
Baca juga:
Presiden Segera Berganti, Menlu Yakinkan Komitmen Prabowo di KTT ASEAN
Maruli menilai, hingga saat ini pihaknya tidak melihat ada gelombang atau pergerakan yang berpotensi menciptakan situasi tidak aman saat pelantikan nanti.
"Jadi kekuatan kekuatan sudah kita baca hampir tidak ada," kata Maruli setelah menghadiri serah-terima Danrem dan Dandim di kawasan Jakarta Barat, Kamis.
Maruli mengatakan, TNI hanya akan melakukan pengamanan normal selama proses pelantikan berlangsung.
Tetai Maruli tidal menyebutkan berapa jumlah personel yang akan dikerahkan untuk proses pengamanan tersebut. Di mana pengamanan tidak hanya di Gedung arlemen tapi juga selama proses di istana saat prosesi pisah sambut presiden RI.
"Tidak ada hal-hal yang terlalu menonjol kira-kira," ungkapnya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR

DPR RI Tetapkan RUU Perampasan Aset sebagai Prolegnas Prioritas 2025, Ini Daftar RUU Lain yang Juga Diusulkan untuk Pembahasan

Pimpinan DPR Menerima Audiensi dengan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia

DPR Tekankan Pentingnya Kenaikan Tunjangan Dosen Non-ASN Sebagai Syarat Utama Menuju Indonesia Emas 2045

Baleg DPR dan Menteri Hukum Setujui RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas Tahun 2025

PKB Harap Purbaya Yudhi Sadewa Mampu Wujudkan Pertumbuhan 8 Persen dan Ekonomi Berdikari Tanpa Banyak Utang

Baleg DPR RI Resmi Usulkan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025

Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal

Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026
