TNI Dukung Kejagung Usut Jaringan Penyebar Hoaks dan Korupsi


Ilustrasi Prajurit TNI (Foto: Sekretariat Kabinet)
MerahPutih.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan dukungan penuhnya kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) dan seluruh aparat penegak hukum, dalam mengungkap tindak pidana korupsi serta praktik penyebaran informasi menyesatkan.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menyusul pengakuan Marcella Santoso terkait perannya dalam menyebarkan konten provokatif dan penggiringan opini negatif terhadap pejabat negara.
Kristomei menegaskan komitmen TNI untuk mendukung proses hukum setelah video permohonan maaf Marcella yang menyatakan penyesalan atas perannya dalam menyebarkan informasi tidak benar, termasuk isu Indonesia Gelap, petisi RUU TNI, serta serangan terhadap pimpinan institusi penegak hukum dan Presiden Republik Indonesia.
Baca juga:
Kejagung Sita Uang Korupsi CPO Wilmar Group Rp 11.8 Triliun, Ini Detail Nilainya dari 5 Korporasi
"TNI tentu akan mendukung sepenuhnya proses penyidikan tersebut. TNI berkomitmen terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membantu mengungkap dan mendalami siapa saja yang terlibat maupun berjejaring dengan Marcella Santoso dalam upaya penggiringan opini negatif tentang Undang-Undang TNI,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu,(18/6)
Kristomei menegaskan, TNI siap mendukung langkah tegas Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya untuk menindak pelaku yang merusak wibawa hukum dan stabilitas nasional. Hal ini, tegas dia, untuk menjaga wibawa hukum dan kepercayaan publik serta mengungkap siapa-siapa aktor di belakang pembentukan opini negatif.
“TNI akan selalu mendukung langkah tegas aparat penegak hukum. Segala bentuk tindakan yang dapat memecah belah kepercayaan publik, merusak citra institusi negara, ataupun mengganggu stabilitas nasional, akan dihadapi dengan sikap profesional, terukur, dan berdasarkan hukum. Kami mendukung penuh pengungkapan aliran dana, jaringan buzzer, dan pihak mana pun yang terlibat,” ungkapnya.
TNI juga akan memperkuat sinergi dengan Polri, Kejaksaan, dan instansi terkait guna memastikan penegakan hukum berjalan transparan dan akuntabel.
“Sebagai benteng pertahanan negara, TNI memastikan akan terus mendukung setiap upaya penegakan hukum demi terwujudnya stabilitas nasional. TNI juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, kritis, bijak, tidak mudah percaya pada opini yang menyesatkan serta tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri](https://img.merahputih.com/media/fc/d5/55/fcd555e9078ff93ad579aff8d26dceae_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari
![[HOAKS atau FAKTA]: Aturan Baru Pertamina: Mobil Cuma Boleh Isi Bensin 7 Hari Sekali, Motor 4 Hari](https://img.merahputih.com/media/23/af/97/23af9788438951d4334f53cf8048728b_182x135.png)
Anggota TNI Aniaya Staf Artis Zaskia Mecca di Jalan, Komisi I: Alarm Bahaya Budaya Kekerasan di Militer

Persiapan Perayaan HUT ke-80 TNI Sudah Capai 80 Persen, Simulasi Tempur Darat dan Udara Siap Ditampilkan

Keracunan akibat MBG Marak, TNI Yakin tak Terlibat

Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi

Buka Penyidikan Baru, Kejagung Geledah Kantor Perusahaan Tambang PT SEI di Manhattan Square

Tanggapi Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim, Kejagung: Itu Hak Tersangka

Komisi I DPR Desak TNI Tindak Tegas Prajurit yang Memukul Driver Ojol di Pontianak

Panglima TNI Minta Maaf Jika Perayaan HUT TNI Bakal Bikin Macet Jakarta, Car Free Day Tetap Dilaksanakan
