Tips Mencegah Mabuk Perjalanan dengan Mudah dan Aman

MABUK perjalanan adalah ketika seseorang mengalami kondisi tidak nyaman sewaktu berpergian dengan kendaraan. Seperti mobil, bus, kereta api, kapal laut, atau pesawat terbang.

Kondisi tersebut biasanya dialami oleh anak-anak berusia 5-12 tahun, perempuan hamil, dan lansia. Kendati demikian, siapapun bisa mengalaminya bila kondisi tubuh kurang fit atau memiliki riwayat mabuk perjalanan.

Baca Juga:

Tips Ampuh Tingkatkan Kualitas Audio Mobil

Sebetulnya mabuk perjalanan tidak berbahaya. Tapi, menggangu bagi yang mengalami dan orang lain sekitarnya. Karena kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami pusing, wajah pucat, peningkatan produksi air liur, perut tak nyaman, lemas, mengeluarkan keringat dingin dan kehilangan keseimbangan.

Penyebab mabuk perjalanan biasanya terjadi ketika otak tak mampu menerima dengan baik campuran sinyal, dari beberapa anggota tubuh ketika dalam perjalanan.

Ditambah dengan telinga bagian dalam yang berisi cairan, untuk mengatur keseimbangan tubuh terguncang saat kendaraan melaju. Pada kondisi tertentu, otak tak mampu memproses dengan baik sinyal-sinyal yang berbeda, dan membuat kerja otak menjadi kacau. Sehingga timbul keluhan mabuk perjalanan.

Adapun faktor yang bisa memicu dan meningkatkan risiko mabuk perjalanan. Antara lain yakni kurang istirahat,perubahan hormonal karena kondisi tertentu. Bisa jadi karena sedang menstruasi, hamil atau minum pil KB.

Penyebab lainya yakni bermain gawai atau membaca buku di dalam kendaraan. Menderita gangguan keseimbangan tubuh seperti migrain dan memiliki riwayat mabuk perjalanan.

Baca Juga:

Tips Merawat Mobil saat Libur Lebaran di Rumah

Adapun cara pencegahan mabuk perjalanan menurut Auto2000. Bagi penumpang mobil, hindari makan berat sebelum perjalanan, dan utamakan camilan. Sehingga perut kamu tidak mudah mual ketika menerima guncangan di jalan.

Kemudian pilihlah posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan. Cari posisi duduk yang minim guncangan. Seperti duduk di samping sopir, dan tak duduk menghadap ke samping atau ke belakang.

Usahakan untuk beristirahat yang cukup sebelum mulai berpergian. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol dan konsumsilah air putih atau minuman segar. Seperti jus jeruk waktu haus.

Lalu, jangan membaca buku atau menatap layar gawai saat kendaraan sedang melaju. Karena otak sulit mencerna semua informasi ketika bergerak.

Saat merasa tidak enak badan, pusing, atau mual, usahakan untuk segera membaringkan diri dan memejamkan mata sampai gejala mereda.

Untuk yang mempunyai riwayat mabuk perjalanan, sebaiknya meminum obat anti mabuk yang banyak dijual sebelum naik mobil.

Selain dari sisi penumpang, faktor mobil juga berpengaruh, seperti halnya beberapa orang sensitif dengan bau parfum mobil tertentu.

Karena itu, hindari memasang parfum mobil yang memiliki aroma menyengat. Jangan membawa makanan atau minuman beraroma kuat seperti durian ke kabin mobil.

Kemudian, jaga kondisi kabin mobil agar tetap bersih, guna mencegah bau tak sedap yang bisa membuat penumpang merasa kurang nyaman.

Memiliki AC yang sejuk dan bersih pun akan memberikan rasa nyaman bagi pengendara dan penumpang. Kareka itu, pastikan filter kabin selalu resik, agar tak ada bau aneh dari udara ynag diembuskan oleh AC mobil.

Pastikan selalu menjalankan servis berkala di bengkel, karena akan dilakukan pengecekan filter kabin atau penggantian jika dibutuhkan, serta pengecekan AC untuk memastikan selalu sejuk, bersih, dan nyaman.

Perhatikan pula guncangan berlebih pada mobil juga dapat memicu mabuk perjalanan. Karena itu, pastikan mesin mobil selalu dalam kondisi prima sehingga mobil dapat melaju dengan mulus.

Tak terkecuali dengan memerhatikan kondisi sistem suspensi seperti shock absorber selalu dalam kondisi optimal, untuk meredam guncangan mobil dan mencegah penumpang bergerak tidak terkendali. (Ryn)

Baca Juga:

Tips Berkendara Aman di Jalan Tol Saat Liburan