Tips Memaksimalkan Waktu Tidur Si Kecil
Atur sleep habits bayimu (Foto: Pixabay/Profile)
BAYI baru lahir membutuhkan waktu tidur lebih panjang, setidaknya 10 hingga 18 jam per hari. Pola tidur bayi juga tidak konsisten dan selalu berubah-ubah setiap harinya. Hal yang paling repot bereka biasa tertidur di siang hari dan terjaga pada malam harinya. Tak jarang orangtua mengalami penurunan energi yang berpengaruh pada kesehatan.
Nah, bagi yang mengalami masalah ini, kamu bisa mengajarkan pola tidur sejak dini. Diperlukan penerapan jadwal harian dengan memperkirakan waktu yang tepat bagi bayi hingga terbiasa. Berikut ini rekomendasi untuk memaksimalkan jam tidur bayi agar orangtua tak terlalu kerepotan.
1. Ketika pagi hari
Saat bayi tertidur di pagi hari, biarkan cahaya matahari masuk ke dalam ruang kamar. Laman alodokter mengungkapkan, paparan sinar matahari mampu memproduksi vitamin D yang baik untuk tulang, gigi, penyerapan kalsium dan meningkatkan sistem imun bayi.
Meski begitu, paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa merusak kesehatan kulit bayi. Perhatikan kondisi bayimu setiap saat, jika mulai muncul tanda-tanda kemerahan pada kulitnya segera jauhkan dari paparan sinar matahari.
Jika bayimu masih tertidur dan memakai piyama hingga terbit matahari, gantilah pakaiannya. Hal ini untuk meregangkan pergerakan bayi. Ketika sudah terbangun, lakukan skin to skin dan eye contact secara langsung dengan si kecil. Biasanya, saat bayi terbangun akan menangis. Ajaklah berinteraksi dengan menunjukkan mainan yang bisa mengalihkan perhatiannya.
2. Waktunya tidur siang
Bayi memiliki pola tidur yang acak. Orangtua perlu memperhatikan kebiasaan tersebut saat siang hari. Di waktu itu, biasakan untuk membiarkan ruangan kamar tetap terang dengan menyala lampu. Biarkan orang-orang di rumah tetap dalam keadaan bersuara. Namun, jangan membuat keributan ya.
Keadaan rumah yang 'bersuara' memberikan sinyal ke bayi kalau ia harus tetap terjaga. Selain itu, kamu bisa mengatur jam tidur bayi secukupnya. Saat tidur siang, biasakan hanya 2 jam saja.
3. Istirahat malam hari
Cobalah rutin memandikan atau membilasnya dengan air hangat. Kebiasaan ini sebagai tanda bagi si kecil saat menjelang tidur malam. Air hangat juga bisa menimbulkan kantuk loh. Tak hanya itu, kamu bisa memberikan ASI atau susu botol sebelum jam tidur malam si kecil.
Keadaan perut yang terisi bisa membuat bayi cepat tertidur dengan lelap. Redupkan cahaya lampu kamar untuk menciptakan suasana tenang. Kamu juga bisa membacakan buku ataupun berdongeng agar membuatnya tidur nyenyak.
4. Tertidur tengah malam
Tak jarang bayi terbangun saat tengah malam. Jam tidur orangtua akan terganggu dengan tangisan bayi. Agar membuat bayimu tertidur lelap, jangan menyalakan lampu. Biarkan ruangan tetap redup saat menenangkannya.
Paparan cahaya lampu bisa mengejutkan mata bayimu. Selain itu, perhatikan faktor yang membangunkannya. Periksalah keadaan popok bayimu. Ganti popok bila diperlukan. (dys)
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan