Otomotif

Ini Cara agar Tidak Mengantuk Mengemudi ketika Berpuasa

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 19 April 2022
Ini Cara agar Tidak Mengantuk Mengemudi ketika Berpuasa

Kenali tips menghindari rasa kantuk saat mengemudi mobil di bulan Ramadan (Foto: pixabay/jan3933)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENGEMUDI di siang hari selama Ramadan berbeda dengan hari biasa. Kekurangan cairan tubuh dan pola tidur berubah bisa menimbulkan rasa kantuk di siang hari. Mengemudi ketika mengantuk tentu berbahaya karena meningkatkan risiko kecelakaan.

Meski demikian, kamu bisa menyiasatinya. Seperti disarankan Auto2000, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari rasa kantuk ketika harus mengemudi di Ramadan.

Baca Juga:

Tips Mobil Tampil Prima Saat Akan Mengaspal Mengobati Kangen Ngabuburide

Tips pertama yakni disiplin mengatur jam tidur. Kamu harus memaksakan diri membuat jadwal tidur tetap di malam hari, serta konsisten menjalaninya selama bulan puasa. Dengan begitu, kebutuhan kualitas dan kuantitas tidur terpenuhi.

Kurang tidur bisa menyebabkan tubuh merasa memiliki 'utang' tidur, sehingga mengantuk di siang hari. Usahakan tubuhmu untuk sering terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat jam biologis.

Berpuasa mengubah jam biologis tubuh. (Foto: pixabay/epicantus)

Kemudian, hindari cahaya dari layar gawai atau televisi sebelum tidur malam guna mencegah tubuhmu dari kelelahan. Selain itu, kamu juga wajib menjaga pola makan, karena diet yang seimbang bisa membuat tidur lebih baik dan pulas.

Tips yang kedua, hindari makan terlalu kenyang. Makan terlalu kenyang saat sahur bisa membuatmu mengantuk dan kembali tidur di pagi hari, sehingga malas melanjutkan aktivitas.

Sisa kantuk yang masih tertinggal bisa membuat refleks serta konsentrasi tubuh menurun, sehingga bisa berbahaya bila dipaksakan. Kemudian, kendalikan nafsu makan ketika berbuka puasa, terlebih ketika kamu masih harus melanjutkan perjalanan. Kamu tidak akan merasa nyaman apabila duduk di bangku pengemudi dengan perut kekenyangan. Serangan kantuk bisa terjadi kapanpun karena kadar gula darah dalam tubuh melonjak drastis.

Tips ketiga, perbanyak minum air putih untuk pengganti konsumsi di siang hari, dan menjaga tubuh tidak mudah lemas lantaran dehidrasi. Kemudian lakukan power nap atau tidur singkat pada siang hari, sekitar 20-30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar.

Baca Juga:

Pentingnya Tune Up Mobil Setiap 10 Ribu Kilometer

Buka kaca mobil dan lakukan peregangan otot untuk mencegah kantuk (Foto: pixabay/skica911)

Jika masih tetap mengantuk, lanjutkan dengan tips keempat, yakni membuka kaca mobil dan melakukan peregangan otot. Udara luar yang masuk ke dalam kabin mobil akan membuat kamu merasa segar, sehingga rasa kantuk pun pergi.

Setelah itu, jangan lupa melakukan peregangan otot-otot yang kaku. Dari mulai menggerakan kepala secukupnya, menegakkan tubuh, hingga melakukan senam mata dengan melirik sisi kanan kiri. Aktivitas ini juga sekaligus membuat kamu mengecek spion secara berkala.

Tips kelima, jangan memaksakan diri untuk mengemudi ketika mengantuk. Ketika serangan kantuk telah sulit dihindari saat mengemudi mobil, segeralah menepi di tempat aman dan tidur sejenak. Memaksakan mengemudi mobil dengan kondisi tubuh lelah dan mengantuk, bisa memicu serangan microsleep. Meski hanya 2 detik, besar kemungkinan mobil kamu pindah jalur dan tidak sempat melakukan pengereman. (ryn)

Baca Juga:

Lexus Luncurkan Dua Mobil Baru di Jakarta Auto Week

#Lipsus April Puasa #Kesehatan #Otomotif #Ramadan #Tips Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Indonesia
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
Penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar mobil listrik, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam rantai pasok industri baterai.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
Lifestyle
BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!
BAIC BJ30 tampil di GIIAS Bandung 2025. Kali ini, ada promo menarik bagi 500 pembeli pertama.
Soffi Amira - Rabu, 01 Oktober 2025
BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Lifestyle
IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung
Kehadiran IMOS menjadi bentuk nyata komitmen AISI dalam memajukan dunia otomotif roda dua nasional.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Lifestyle
JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih
Pengalaman berkendara semakin istimewa berkat Power Panoramic Sunroof dan sistem audio 14 Sony speakers
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih
Lifestyle
Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
Ajang yang diselenggarakan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 24 hingga 28 September 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Fun
BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Selama gelaran GIIAS Semarang 2025, BAIC menawarkan sejumlah promo menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Bagikan