Tips dan Trik Jitu Untuk Menjadi Gaming Influencer Sukses
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang gaming influencer sukses (Foto: Pixabay/exploreBOB)
MENJADI gaming influencer merupakan salah satu pekerjaan di industri game yang mulai banyak dilirik oleh generasi muda.
Ini sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan unduhan game. juga meningkatnya penetrasi internet serta adopsi perangkat mobile.
Baca Juga:
Brodo X ONIC Rilis Film Dokumenter untuk Hapus Stigma Negatif Esports
Untuk menjadi gaming influencer, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan. Menurut influencer dan content creator ternama, Ari 'Kulgar', hal pertama yang perlu ditentukan ialah segmentasi.
"Pertama, kita itu mesti mensegmentasikan dulu kita mau masuk ke arah mana. Kita mau tersegmen atau tidak. Kalau menurutku sekarang ini lebih baik tersegmen," jelas Ari, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Setelah itu, bila sudah memilih segmen, kamu bisa fokus pada satu game yang tengah ramai dimainkan. Misalnya Free Fire. Karena, kamu bisa langsung menggaet massa dari game tersebut.
Dari riset sederhana yang sudah dilakukan Ari, kreator konten dari game Fire Fire, memiliki pertumbuhan jumlah pelanggan saluran paling cepat.
Namun, bisa juga kamu membuat konten game dari berbagai judul game. Setiap pilihan ada kelebihan dan kekurangan.
"Ada plus minusnya. Kalau kita tersegmen itu kita langsung dapat massa dan untuk naiknya akan mudah. Tapi, kadang kita cukup ketergantungan, ketika game tersebut sudah menurun pamornya mungkin channel YouTube kita juga akan menurun," ungkap Ari.
Ari menjelaskan, berbeda bila kamu mendapat massa dari semua game, atau dalam kata lain kamu tidak terfokus dalam satu game. Hal tersebut mungkin akan lebih aman, khususnya disaat satu pamor game mulai menurun.
Menurut analisa Ari yang telah memiliki hampir 5 juta subscriber pada kanal Kulgar, cukup sulit menaikan subscriber saat mengambil banyak game atau tidak tersegmen.
Baca juga:
Kemudian, langkah selanjutnya untuk mengembangkan kanal yakni menentukan arah yang disesuaikan dengan kemampuan diri.
"Untuk di industri game, ada beberapa kriteria. Satu, pro player. Pro player ini dia jadi influencer tapi dia masuk kategori pro," ujar Ari.
Orang-orang yang dapat masuk dalam kategori ini, menurut Ari, adalah mereka yang memiliki kapasitas bermain game yang baik. Semakin jago main dan semakin bagus konten, maka akan diikuti dengan semakin banyak viewers.
Untuk kamu yang merasa tidak jago bermain game. Alternatif lainnya kamu dapat berbagi informasi seputar game. Seperti update atau berbagi diamond.
Sementara itu, kamu bisa memilih jadi content creator gaming casual. "Ini kita bikinnya lebih lucu-lucu, bikin prank dalam game, bikin jokes yang lucu, bercanda sama content creator lain," kata Ari.
Menurut Ari, opsi terakhir ini menjadi pilihan kategori "paling oke" untuk saat ini. Karena kalau kita punya karakteristik yang lucu, unik dan entertaining. Kita bisa sustain banget, dan bisa bikin itu tidak hanya di satu game saja. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Analisis Replay Sampai Akar, Timnas Free Fire Indonesia Ogah Kasih Nafas Lawan di Grand Final SEA Games Thailand 2025
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game