Analisis Replay Sampai Akar, Timnas Free Fire Indonesia Ogah Kasih Nafas Lawan di Grand Final SEA Games Thailand 2025
Tim nasional Indonesia nomor Free Fire bersiap menjelang laga perdana SEA Games 2025 di Sala Phra Kieo, Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand, Rabu (17/12). (ANTARA/HO-PB ESI)
Merahputih.com - Tim nasional esports Indonesia untuk nomor Free Fire kini tengah mengalihkan fokus penuh pada pemetaan strategi lawan guna menghadapi babak Grand Final SEA Games 2025 di Thailand.
Pelatih kepala Timnas Esports Indonesia, Richard Permana, mengungkapkan bahwa tim kepelatihan sedang melakukan analisis mendalam terhadap pola pergerakan dan titik pendaratan (drop zone) para kompetitor di setiap peta yang dipertandingkan.
"Tim menerawang pergerakan lawan dan memetakan drop zone tiap map. Para pelatih yakin dengan strategi grand final masing-masing, berbekal pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya," kata Richard dikutip Antara, Kamis (18/12).
Baca juga:
Tantangan Teknis dan Evaluasi Berbasis Data
Meskipun performa para atlet pada hari pertama pertandingan, Rabu (17/12), dinilai cukup memuaskan, tim Garuda masih dihadapkan pada sejumlah kendala teknis di lapangan.
Gangguan mulai dari bug dalam permainan, kendala perangkat audio, hingga sistem yang terlambat menjadi tantangan tersendiri.
Bahkan, faktor lingkungan seperti posisi pendingin ruangan di arena juga tidak luput dari perhatian agar kenyamanan atlet tetap terjaga.
Untuk mematangkan persiapan, tim kepelatihan memanfaatkan rekaman ulang (replay) pertandingan sebelumnya sebagai bahan evaluasi utama.
Langkah ini diambil guna memastikan skuad Merah Putih dapat tampil lebih adaptif dan minim kesalahan saat menghadapi perlawanan sengit dari negara pesaing seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, dan Timor Leste.
Peluang Medali dan Klasemen Sementara
Indonesia menurunkan dua tim terbaiknya dalam ajang ini. Hingga saat ini, Timnas Free Fire Indonesia 1 menunjukkan performa gemilang dengan menduduki posisi kedua klasemen sementara lewat raihan 106 poin dan dua kali Booyah.
Baca juga:
Sementara itu, Timnas Free Fire Indonesia 2 berada di peringkat kelima dengan 78 poin dan satu kali Booyah. Pencapaian ini diharapkan mampu mengulang kejayaan SEA Games 2021 Vietnam, di mana Indonesia sukses membawa pulang medali emas dan perak.
Sejauh ini, kontingen esports Indonesia telah menyumbangkan tiga medali perunggu dari nomor FC Online serta Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri. Richard menegaskan komitmen tim untuk memberikan solusi terbaik atas segala hambatan demi hasil maksimal di hari terakhir.
"Kami berusaha adaptif dan menghadirkan solusi agar para atlet tetap bisa tampil optimal,” ujar Richard.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Analisis Replay Sampai Akar, Timnas Free Fire Indonesia Ogah Kasih Nafas Lawan di Grand Final Thailand
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Jaga Jarak dari Vietnam
Pencak Silat Penuhi Target, Sumbang 4 Emas untuk Indonesia di SEA Games 2025
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025, Kamis (18/12): Makin Dekat Kejar Target 80 Emas!
SEA Games Thailand 2025: Dukungan Presiden Prabowo Picu Prestasi Atlet Indonesia
SEA Games 2025: Tim Equestrian Indonesia Tampil Gemilang, Raih Emas Perdana
SEA Games 2025 Thailand: Triathlon Indonesia Raih Medali Perak Nomor Women's Team Relay
Jadwal Sepak Bola SEA Games 2025 Hari Ini Kamis, 18 Desember 2025: Filipina-Malaysia Berebut Perunggu, Timnas Thailand U-23 Vs Vietnam untuk Medali Emas
Klasemen Sementara SEA Games 2025, Rabu (17/12): Indonesia Kokoh di Posisi Kedua dengan 72 Emas
Bidik Medali Perunggu, Timnas Malaysia U-23 Tidak Ingin Bernasib Sama seperti Indonesia