Brodo X ONIC Rilis Film Dokumenter untuk Hapus Stigma Negatif Esports


ONIC Esports berkolaborasi dengan Brodo membuat film dokumenter untuk hapus stigma negatif tentang esports (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)
MELANJUTKAN komitmen bersama dalam menghadirkan semangat baru dengan kolaborasi lintas industri, ONIC Esports bersama Brodo merilis film pendek dokumenter berjudul "Mengapa Esports Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata".
Pada film berdurasi 9 menit 31 detik tersebut, para pemangku kepentingan di industri Esports, seperti Fauzi Anskar/Ranger Emas (Shoutcaster), Irliansyah Wijanarko (Co-Founder Revival TV), Ibnu Riza (Executive Chairman IESPA), Calvin Winata/CW (Pro Player ONIC Esports), dan Shawn Liem (CEO ONIC Esports), membagikan pandangannya mengenai perkembangan industri ini.
Baca juga:

Sejumlah tokoh di industri Esports tersebut membagikan pandangan soal potensi yang berdampak positif bagi perekonomian negara, termasuk membuka lapangan pekerjaan baru yang relevan dengan generasi muda.
Fauzi Anskar atau lebih dikenal dengan panggilan Ranger Emas, mengungkapkan bahwa profesi shoutcaster yang sekarang dijalaninya bisa menjadi pekerjaan impian apabila dilakukan dengan serius.
"Profesi ini termasuk pekerjaan profesional, apalagi sekarang pemerintah telah ikut mendukung industri ini dengan mengadakan berbagai turnamen Esports berskala internasional. Saya yakin industri ini akan menjadi sangat besar," jelasnya.
Baca Juga:
Kemenpora, KONI dan PB Esports Gelar Turnamen Free Fire 'Piala KONI 2020'
Sementara itu, Shawn Liem, selaku CEO ONIC Esports juga turut menyampaikan "Industri Esports sangatlah luas, dinamis, dan menjangkau banyak unsur. Banyak sekali potensi bisnis yang bisa dikembangkan, mulai dari Social Media Marketing, Influencer dan Talent Management, Event Organizer, hingga Merchandise Retail."
Shawn Liem juga menuturkan, dari statistik terbukti bahwa mobile game di Indonesia, khususnya Mobile Legend, sudah memecahkan rekor baru mencapai 2,5 juta viewership. Hal tersebut tentunya membuktikan bahwa potensi Esports sangat tinggi, dan masih bisa dieksplor lebih banyak lagi.
Kendati potensi dan peluang di industri esports terus mengalir deras, namun Esports masih menemukan kendala yang bisa menekan perkembangannya. Hal ini disampaikan oleh Ibnu Riza, Executive Chairman Indonesia Esports Association (IESPA) yang telah memberangkatkan ratusa atlet-atlet Esports Indonesia ke multi event internasional.
"Kendala Esports Indonesia adalah stigma dan paradigma negatif dari masyarakat yang belum bisa menerima bahwa Esports bisa menjadi profesi. Hal inilah yang harus diubah karena sekarang bermain game bukanlah sekadar rekreasi, tetapi sudah menjadi profesi dan prestasi," tegasnya.
Untuk menyaksikan film mini-dokumenter persembahan Brodo X ONIC Esports "Mengapa Esports Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata", dapat mengunjungi Youtube channel @BRODO dan media sosial Instagram @bro.do. (Ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
