Tips Bagi Investor Kripto Pemula Menghadapi Gejolak Market


Investor pemula harus memahami pergerakan market kripto. (Foto: Unsplash/Andrew Neel)
SITUASI dinamis sedang membayangi market kripto dalam beberapa bulan terakhir. Banyak faktor yang menyebabkan sejumlah aset kripto turun harga. Seperti inflasi tinggi, suku bunga acuan meroket diperburuk dengan isu resesi dan depresi ekonomi yang berpotensi menerjang sejumlah negara.
Kondisi tersebut menjadikan pergerakan market kripto lesu. Beberapa investor terlihat mengambil langkah "main aman” dalam menghadapi situasi terkini. Alhasil, volume perdagangan kripto stagnan dan pergerakan market sideways.
Baca juga:

VP Marketing Tokocrypto Adytia Raflein, melihat hal tersebut tentu sangat berpengaruh pada investor retail dan pemula. Sebab dengan pergerakan nilai aset yang tidak terlalu signifikan, tentu pengambilan keputusan investasi di momen saat ini menjadi sangat krusial.
Adytia memberikan beberapa merekomendasikan langkah strategis bagi investor pemula yang baru memasuki dunia investasi agar siap menghadapi gejolak kritis di market kripto yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.
"Bagi investor retail dan pemula, hal utama yang harus dilakukan tentu adalah jangan berinvestasi dalam kripto, jika tidak dapat menerima perubahan pasar yang tajam, yang terkadang bisa naik-turun lebih dari 15 persen dalam periode 24 jam. Selain itu, investor harus mengambil keputusan berdasarkan apa yang diyakini dengan hasil riset," katanya.
Adytia merekomendasikan untuk berinvestasi tidak lebih dari lima persen dari portofolio di kripto. Ia juga menghimbau bagi para investor agar memastikan diri telah memiliki cukup uang tunai. Hal tersebut merujuk pada upaya pemenuhan kebutuhan diri dan rutinitas kehidupan.
Baca juga:

Menurut pantauan Tokocrypto, situasi terkini dan beberapa waktu ke depan merupakan momen strategis untuk berinvestasi. Jika investor dapat menerima risikonya, bear market sekarang bisa menjadi saat yang tepat untuk masuk ke pasar kripto, karena harga lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya.
"Hal penting lainnya adalah apabila investor memiliki dana lebih, saat ini merupakan waktu yang tidak terlalu buruk untuk berinvestasi. Mereka memilih cepat-cepat melakukan buy the dip mumpung mendapatkan harga diskon. Setelah market kembali bergerak naik sedikit, mereka merealisasikan cuannya mumpung kripto menghijau," jelasnya.
Secara keseluruhan, pertumbuhan market masih menunggu kelonggaran suku bunga acuan The Fed dan inflasi yang menu, serta faktor makroekonomi lainnya. Selain itu, peran investor institusi yang tetap percaya dan mengakumulasi kripto sebagai dana cadang bisa membuat market kripto bergerak tumbuh. (and)
Baca juga:
Pasar Kripto Bergerak Stagnan, Apa Penyebabnya?
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia

Pintu Hadirkan Imbal Hasil Kripto Hingga 25% Lewat Fitur Baru Ini

Aturan Anyar Pajak Kripto: Pajak Penghasilan 0,21 Sampai 1 Persen Per Transaksi, PPN Tidak Dikenakan Lagi

Tricourt Cup 2025 Guncang Dunia Olahraga, Satukan 25 Perusahaan Raksasa Indonesia

Kembali Cetak Rekor, Bitcoin Tembus ATH 121 Ribu Dolar AS

Cara Gampang Cuan di Tengah Euforia Bitcoin yang Cetak Rekor Tertinggi

Bareskrim Polri Bongkar TPPO Jaringan Internasional Modus Admin Kripto

DRX Berikan 6 Juta Token untuk Federasi, Jadi Era Baru Kolaborasi Teknologi Kripto dengan Olahraga Indonesia
