Tips Aman Berolahraga saat Puasa


Olahraga ringan disarankan selama puasa Ramadan. (Pexels/Jonathan Borba)
MerahPutih.com - Olahraga tetap perlu dilakukan meski sedang menjalani puasa Ramadan. Bahkan, seorang yang tengah berpuasa disarankan untuk tetap beraktivitas fisik atau berolahraga ringan agar tubuh tetap bugar.
Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, MKM membagikan tips aman dan sehat berolahraga pada saat menjalani puasa di bulan Ramadan.
"Olahraga sebaiknya tidak yang terlalu berkeringat. Yang penting kita berkeringat tipis-tipis aja, jangan sampai baju olahraga kita penuh keringat sampai basah begitu," kata Ngabila dalam webinar "Tips Puasa ala CERDIK" dilansir Antara, Kamis (7/3).
Baca juga:
Studi Terbaru Ungkap Respons Tubuh Selama Kita Berpuasa
Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan, seseorang yang menjalani ibadah puasa di bulan Ramaan selama satu bulan penuh akan mengalami perubahan metabolisme dalam tubuhnya lantaran waktu makan, minum, hingga istirahat yang berubah.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar menjaga aktivitas fisik secara terkontrol sehingga ibadah puasa tidak terganggu.
Menurut dia, seseorang dapat berolahraga berdurasi sekitar 20 hingga 30 menit, dengan intensitas rendah, dan disarankan untuk dilakukan di dalam ruangan.
Adapun waktu terbaik untuk beraktivitas fisik secara ringan dimulai sejak sebelum matahari terbit hingga menjelang tengah hari untuk menghindari dehidrasi.
"Olahraga ringan saja untuk menghindari dehidrasi karena keluar keringat terlalu berlebihan. Yang penting kita dapat efek hormon endorfin itu, efek menyenangkan dari berolahraga," ujarnya.
Baca juga:
Cara Puasa Ramadan Buat Turunkan Berat Badan
Selain itu, ia menyampaikan bahwa seseorang yang akan mulai berolahraga, disarankan pada waktu setelah berbuka puasa.
Hal tersebut dikarenakan energi telah terisi kembali oleh makanan dan minuman saat berbuka puasa sehingga relatif aman untuk melakukan olahraga dengan tingkat sedang.
Beberapa jenis olahraga yang disarankan dilakukan pada saat berpuasa adalah berjalan cepat atau sepeda statis dalam ruangan dengan level sedang.
Ngabila juga mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk berolahraga berat, khususnya bagi seseorang yang tetap bekerja pada saat menjalani puasa.
"Aktivitas fisik juga tidak selalu berolahraga, yang penting itu bergerak. Bisa seperti peregangan di sela-sela pekerjaan atau berjalan kaki sekitar 6000 langkah hingga 8000 langkah," pungkasnya. (*)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia

Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025

Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi
