Tiongkok Tetap Jadi Tujuan Ekspor Terbesar Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Agustus 2020
Tiongkok Tetap Jadi Tujuan Ekspor Terbesar Indonesia

Ilustras layanan pelabuhan. (Foto: Pelindo).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2020 mencapai 3,26 miliar dolar AS dengan total nilai ekspor 13,73 miliar dolar dan nilai impor 10,47 miliar dolar AS.

“Surplus ini jauh lebih besar dibandingkan surplus pada Juni 2020 dan juga jauh lebih besar dibandingkan Juli 2019 di mana kita waktu itu mengalami defisit 0,28 miliar dolar AS,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (18/8).

Data menunjukan, nilai ekspor Indonesia Juli 2020 mencapai US$13,73 miliar atau meningkat 14,33 persen dibanding ekspor Juni 2020. Sementara dibanding Juli 2019 menurun 9,90 persen.

Baca Juga:

Dorong Daya Beli, Ekonomi Indonesia Tetap Minus di 2020

Ekspor nonmigas Juli 2020 mencapai US$13,03 miliar, naik 13,86 persen dibanding Juni 2020. Sementara jika dibanding ekspor nonmigas Juli 2019, turun 5,87 persen.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2020 mencapai US$90,12 miliar atau menurun 6,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$85,44 miliar atau menurun 3,96 persen.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juli 2020 terhadap Juni 2020 terjadi pada logam mulia, perhiasan/permata sebesar US$452,7 juta (79,79 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, terak, dan abu logam sebesar US$100,5 juta (33,07 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari– Juli 2020 turun 0,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 22,14 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik 9,92 persen.

Kepala BPS
Kepala BPS Suhariyanto/ (Foto: Antara)

Ekspor nonmigas Juli 2020 atau pembeli barang terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$2,53 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,61 miliar dan Jepang US$1,05 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,82 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,05 miliar.

Sedangkan menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juli 2020 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$14,65 miliar (16,26 persen), diikuti Jawa Timur US$11,54 miliar (12,81 persen) dan Kalimantan Timur US$7,80 miliar (8,65 persen).

Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Juli 2020 mencapai 10,47 miliar dolar AS atau turun 2,73 persen dibandingkan Juni 2020, dan dibandingkan Juli 2019 turun 32,55 persen.

Impor non migas Juli 2020 mencapai 9,51 miliar dolar AS atau turun 5,70 persen dibandingkan Juni 2020. Dibandingkan Juli 2019 juga turun 30,95 persen.

Sedangkan, impor migas Juli 2020 senilai 0,96 miliar dolar AS atau naik 41,53 persen dibandingkan Juni 2020, namun dibandingkan Juli 2019 turun 45,19 persen.

Baca Juga:

DPR Harap Bantuan Rp28,8 Triliun untuk UMKM Gerakkan Roda Perekonomian

#Ekonomi Indonesia #Kepala BPS Suhariyanto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Belanja negara semestinya menjadi motor penggerak ekonomi di tengah tekanan global dan lemahnya konsumsi domestik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Mei 2025
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
GMNI juga meminta pemerintah menghentikan proses pembuatan dan pengesahan RUU kontroversial. Penghentian pengesahan RUU kontroversial ini selain kurangnya transparansi juga mengganggu stabilitas politik nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
Indonesia
Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menempuh upaya negosiasi dalam menghadapi kebijakan tarif timbal balik resiprokal AS.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
Indonesia
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%
"Indonesia juga menghadapi pasar yang semakin berat."
Wisnu Cipto - Kamis, 03 April 2025
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%
Indonesia
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026
KEM PPKF adalah dokumen resmi negara yang berisi gambaran dan skenario kebijakan ekonomi dan fiskal untuk digunakan sebagai bahan pembicaraan pendahuluan RAPBN.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 Maret 2025
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026
Indonesia
Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi
Indonesia bergabung dengan New Development Bank (NDB). Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, bahwa itu adalah dorongan kuat untuk mempercepat strategi ekonomi.
Soffi Amira - Selasa, 25 Maret 2025
Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi
Indonesia
Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia
Pihak Istana menginginkan adanya rekomendasi, saran dan pandangan para ahli terhadap perekonomian Indonesia saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Maret 2025
Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia
Indonesia
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Bagikan