Tiongkok Terserang Corona, Pasar Induk Kramat Jati yang Kena Getahnya

Bawang putih (Foto: Pixabay/pameladebutler)
Merahputih.com - Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai mengalami kekurangan pasokan bawang putih impor, Senin (3/1). Hal itu menyusul wabah virus corona di negara pemasoknya, Tiongkok.
"Biasanya pasokan bawang putih mencapai 30-40 ton per hari untuk kebutuhan Jakarta. Saat ini hanya empat ton," ujar Kepala Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun di Jakarta.
Baca Juga:
Berkurangnya pasokan bawang putih dari Tiongkok ke Pasar Induk Kramat Jati terjadi secara berkala sejak beberapa hari terakhir. Awalnya, pasokan yang sampai di pasar induk seberat 16 ton. Namun hari ini tersisa empat ton.
"Bawang putih kita masih bergantung pada impor dari China. Isu di sana ada berkembang kendala corona, kemungkinan terjadi pembatasan impor dari China," beber dia.

Akibat situasi itu, harga komoditas bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati melonjak rata-rata Rp7.000 per kilogram.
Baca Juga:
Harga normalnya berkisar Rp28.000 per kilogram, sekarang naik jadi Rp35.000 per kilogram.
"Pasokan tidak seperti biasanya, cenderung sedikit itu yang menyebabkan kenaikan harga," ujarnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Indonesia Kesulitan Negosiasi Harga Bawang Putih Impor, Padahal Harga di China Cenderung Turun

Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani

Aksi Premanisme di Pasar Induk Kramat Jati Ditindak, Satu Posko Ormas Bakal Disulap Ruang Terbuka Hijau agar Tidak Disalahgunakan

Inpeksi Harga Bahan Pokok di Solo, Wamendag Dyah: Harga Bawang Putih di Atas HET

Prabowo Diminta Turun Tangan Tindak Praktik Mafia Impor Bawang Putih

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Harga Bawang Putih dan Gula Pasir Melonjak, Pengusaha Diminta Segara Lakukan Impor

Menteri Zulhas Ancam Cabut Izin Para Importir Bawang Putih

Harga Bawang Putih Dekati Rp 50 Ribu Per Kg, Mendag Perintahkan Impor Segera Masuk

Harga Bawang Putih Melambung, Importir Malas Terancam Kena Penalti
