Tiongkok Serukan Dunia Satu Suara Sikapi Serangan Israel di Al Aqsa


Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijiian dalam pengarahan pers rutin di Beijing, Jumat (22/4/2022). (ANTARA/FMPRC/mii)
MerahPutih.com - Tiongkok menyatakan sikap terkait serangkaian serangan polisi Israel kepada warga Palestina di Masjid Al Aqsa.
"Sekali lagi kami menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya negara-negara besar, agar satu suara dalam menghadapi persoalan utama Palestina dan mendorong Palestina dan Israel melakukan pembicaraan damai sesegera mungkin," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Jumat (23/4).
Menurut dia, Tiongkok terus memainkan peran konstruktif dalam mencari solusi dan mewujudkan perdamaian di Palestina dan Israel.
Baca Juga:
Inggris Latih Tentara Ukraina dalam Perang Melawan Rusia
"Tiongkok sangat prihatin dengan ketegangan yang terjadi secara terus menerus di Yerusalem, khususnya di Masjid Al Aqsa," tutur Zhao, seperti dikutip Antara.
Ia mendesak semua pihak yang bertikai agar menahan diri dan menyelesaikan perselisihan dengan kepala dingin melalui dialog dan negosiasi demi terpeliharanya perdamaian dan stabilitas di kawasan.
"Kami juga menyerukan kepada pihak-pihak terkait, terutama Israel, agar bisa menahan diri guna menghindari situasi tak terkendali," ucap Zhao.
Pasukan Israel memasuki kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur dan melukai sekitar 30 warga Palestina, termasuk tiga wartawan.
Baca Juga:
Putin Klaim Kemenangan di Kota Pelabuhan Mariupol
Serangan terkini yang terjadi pada Jumat pagi itu dibalas oleh warga Palestina dengan lemparan batu ke arah polisi Israel yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara lengkap dan memasuki kompleks tempat suci umat Islam itu dengan menembakkan peluru karet dan granat kejut.
Beberapa hari sebelumnya, Zhao juga mengecam tindakan pasukan militer Israel di Tepi Barat yang menewaskan lima warga sipil Palestina.
"Tiongkok mengikuti perkembangan peristiwa tersebut dan sangat prihatin atas meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel yang telah menyebabkan tewasnya korban sipil," kata Zhao, Jumat (15/4). (*)
Baca Juga:
Inggris dan Kanada Sampaikan Protes ke Rusia dalam Pertemuan IMF
Bagikan
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
