Tiongkok Sebut Berpengalaman Bangun Kereta Cepat di Daerah Beriklim Tropis
Dua model berdiri di samping maket kereta cepat dalam acara "China High Speed Railway Public Display" di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8). (Foto Antara/YUSTINUS AGYL)
MerahPutih, Bisnis-Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng mendatangi kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman. Xie datang untuk menemui Menko Kemaritiman Rizal Ramli untuk membahas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (High Speed Train/HST).
"Kami mendiskusikan soal jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Banyak hal yang dibahas dan saya sangat terkesan dengan Dubes Tiongkok Xie Feng karena pengetahuannya ternyata sangat luas," ujar Rizal seusai pertemuan sekira satu jam, di kantornya Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (31/8).
Xie mempromosikan kelebihan yang dimiliki kereta cepat buatan Tiongkok kepada Pemerintah Indonesia. Meski baru mengembangkan kereta cepat pada tahun 2004, Xie mengklaim kereta buatan Tiongkok adalah yang terbaik di dunia.
"Dalam 11 tahun terakhir kami sudah membangun 17.000 km jalur kereta cepat, dan mengambil 55 persen pasar di seluruh dunia. Bahkan dari semua kereta cepat yang beroperasi di atas 300 km/jam, 9.600 km ada di Tiongkok, itu berarti 60 persen dari seluruh market dunia," ujarnya.
Xie menegaskan Tiongkok memiliki pengalaman membangun dan mengoperasikan kereta cepat di daerah dingin, tropis, dan semitropis. Bahkan berpengalaman membangun kereta cepat di dataran tinggi.
"Kami memberikan satu pertanyaan, apakah anda akan milih negara yang sudah punya pengalaman membangun kereta cepat di kawasan tropis dengan iklim mirip di Jakarta atau memilih negara yang belum pernah membangun kereta cepat di kawasan tropis?" ujarnya.
Seperti diberitakan, Tiongkok dan Jepang tengah bersaing memperebutkan proyek kereta cepat Trans Jakarta-Bandung senilai US$6,7 miliar atau setara Rp60 triliun. Saat ini pemerintah Indonesia masih mengkaji studi kelayakan yang diajukan pemerintah Jepang dan Tiongkok. Penilaian itu melingkupi sisi biaya, teknis, konstruksi maupun teknologi. Pemerintah Indonesia akan mengumumkan pemenang proyek ini dalam waktu dekat. (rfd)
Baca Juga:
Tiongkok Tawarkan Bangun Stasiun di Halim
Tiongkok Optimistis Menang Tender Proyek Kereta Cepat
Studi Kelayakan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung 100 Persen Selesai
Bagikan
Berita Terkait
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi