Tiongkok Desak Amerika Cabut Perjanjian Dagang dengan Taiwan


Peta Selat Taiwan. (Foto: ANTARA)
MerahPutih.com - Hubungan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat kembali setelah kebijakan pemerintahan Joe Biden terkait Taiwan.
Tiongkok menyampaikan penolakan terhadap hubungan resmi apa pun antara Amerika Serikat dan Taiwan, juga mendesak Washington untuk mencabut perjanjian perdagangan bilateral dengan Taipei.
"Langkah AS melanggar prinsip satu-Tiongkok dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, bertentangan dengan komitmen AS sendiri untuk hanya menjalin hubungan tidak resmi dengan Taiwan," kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/8).
Baca Juga:
PBB Sebut Pembunuhan Capres Ekuador Fernando Villavicencio Ancaman Besar Bagi Demokrasi
Pada awal bulan ini, Presiden AS Joe Biden menandatangani perjanjian perdagangan bilateral pertama Washington dengan Taiwan.
Kemenlu Tiongkok mengatakan bahwa langkah itu dapat mengirimkan "pesan yang salah kepada pasukan separatis yang mencari kemerdekaan Taiwan".
“Tiongkok dengan teguh bertekad menjaga kedaulatan dan integritas wilayahnya," kata pernyataan itu, seperti dikutip Antara.
"Kami mendesak AS untuk segera mengubah arah, menarik kembali apa yang mereka sebut sebagai undang-undang, berhenti mendorong berbagai negosiasi atau inisiatif, dan berhenti melangkah lebih jauh ke arah yang salah," tambahnya.
Baca Juga:
Calon Presiden di Ekuador Tewas Ditembak
Gedung Putih pada Senin (7/8) merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Biden telah menandatangani Prakarsa AS-Taiwan tentang Undang-Undang Pelaksanaan Perjanjian Pertama Perdagangan Abad ke-21.
Kedua belah pihak menyepakati perjanjian tersebut pada 1 Juni setelah adanya kesepakatan antara sebuah lembaga Amerika di Taiwan dan Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di AS.
UU tersebut ditandatangani Biden beberapa hari setelah Senat AS menyetujui undang-undang tersebut.
Tiongkok memandang Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis, sebagai provinsi yang memisahkan diri. Sementara Taipei bersikeras ingin mempertahankan kemerdekaannya.
Sementara itu, AS menyatakan bahwa mereka menghormati kebijakan satu-Tiongkok yang sudah lama ada. Namun, pihak AS kerap melakukan kunjungan ke pulau itu, dengan anggota parlemen dan mantan pejabat AS melakukan perjalanan rutin ke Taiwan.
Menurut data Statista, nilai total perdagangan AS dengan Taiwan pada 2022 mencapai 136 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.000 triliun). (*)
Baca Juga:
Mengenal Great Wall Motor, Pabrikan Baru asal Tiongkok
Bagikan
Berita Terkait
Modal Cuma Bertahan, Timnas Taiwan Siap Digempur Habis-habisan Jay Idzes dan Kawan-Kawan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
