Tiongkok Bereaksi atas Rencana Kehadiran PM Jepang di KTT NATO

MerahPutih.com - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida diagendakan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (KTT NATO) yang dijadwalkan pada Juli.

Tiongkok pada Jumat (26/5), memperingatkan kehati-hatian tentang kehadiran Fumio Kishida di KTT NATO.

Beijing mengatakan bahwa Tokyo tidak boleh melakukan apa pun yang dapat merusak rasa saling percaya antara negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Juga:

Vietnam Desak Tiongkok Tarik Kapal dari Zona Ekonomi Eksklusif

Dikutip Antara, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan, dalam konferensi pers di Beijing bahwa serangan ke Asia-Pasifik dapat "merusak perdamaian dan stabilitas regional" dan negara-negara di kawasan tersebut "harus waspada."

Mao mendesak Jepang untuk "menarik pelajaran dari sejarah dan berkomitmen untuk pembangunan damai". Mao merujuk pada agresi militer Jepang pada masa lalu.

Baca Juga:

Alasan NATO Belum Agendakan Keanggotaan Ukraina

Agenda sedang disusun untuk partisipasi Kishida dalam KTT NATO di Lithuania.

Pemimpin Jepang tersebut juga diperkirakan akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg untuk membahas rencana aliansi trans-Atlantik untuk membuka kantor penghubung di Tokyo, menurut sumber-sumber pemerintah Jepang. (*)

Baca Juga:

PM Jepang Berencana Hadiri KTT NATO pada Juli Mendatang