Tingkat Kematian Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Capai 57,6 Persen

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 24 Oktober 2022
Tingkat Kematian Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Capai 57,6 Persen

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (24/10/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sudah ada 245 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Tingkat kematian akibat penyakit ini mencapai 57,6 persen

"'Fatality rate' atau yang meninggal persentasenya dari jumlah kasus 245 ini cukup tinggi yaitu 141 atau 57,6 persen," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (24/10).

Baca Juga

Ribka Tjiptaning Duga Ada Persaingan Bisnis di Tengah Kasus Gangguan Ginjal Akut

Kata Budi, kasus gangguan ginjal akut mulai naik di bulan Agustus 2022. Sebelum Agustus, angka kematiannya normal dari tahun ke tahun angkanya kecil di bawah lima.

Namun, pada Agustus 2022 jumlah kematian mulai naik menjadi 36 kasus, pada September 2022 naik lagi menjadi 78 kasus, pada Oktober 2022 mencapai 114 kasus dan sebagian besar menyerang anak di bawah usia 5 tahun.

Budi meyakini, penyebab gagal ginjal akut akibat senyawa kimia ethylene glycol, diethylene glycol. Hal ini dikonfirmasi dari penelitian yang dilakukan Kemenkes.

"Jadi positif memang 70 persen yang kena itu disebabkan zat kimia itu," ucapnya.

Kini, Indonesia telah mendatangkan 20 vial obat Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut pada anak.

Baca Juga

Fraksi Gerindra DPR Panggil Menkes Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut

Obat tersebut didatangkan dari Singapura. Sementara 16 vial obat Fomepizole berasal dari Australia yang diperkirakan datang secepatnya.

Tak hanya itu, Kemenkes juga bernegosiasi dengan Amerika Serikat dan Jepang untuk mendatangkan obat Fomepizole.

“Mereka ada stok tetapi enggak banyak, juga dari Jepang, ada sekitar 2 ribuan,” ujarnya.

Budi menuturkan, untuk saat ini, baru ada 10 vial obat Fomepizole sebagai penawar gangguan ginjal akut pada anak. Obat tersebut telah diberikan kepada 10 pasien yang dirawat di RSCM.

Dari 10 pasien tersebut, kondisi dari tujuh di antaranya membaik. Awalnya pasien sulit untuk buang air karena ginjalnya terganggu, tetapi setelah diberi obat Fomepizole sudah mulai keluar air seni nya, meski frekunesi masih sedikit.

“Kita bisa lihat 10 dari 7 pasien sudah membaik, sehingga kita simpulkan obat ini memberi dampak positif,” ucapnya.

Mempertimbangkan dampak positif dari obat Fomepizole, kata Budi, pihaknya mempercepat kedatangan obat tersebut. Budi optimistis akan semakin menurun jumlah pasien yang terkena gangguan ginjal akut. (Knu)

Baca Juga

BPOM Pidanakan 2 Perusahaan Farmasi Terkait Kasus Ginjal Akut

#Menteri Kesehatan #Gagal Ginjal
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Indonesia
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Pramono berharap program ini dapat berjalan baik dan memberi manfaat nyata bagi peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Kepulauan Seribu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Merespons Isu Kena Reshuffle
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta untuk menanyakan langsung ke Presiden Prabowo Subianto soal reshuffle kabinet.
Frengky Aruan - Selasa, 03 Juni 2025
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Merespons Isu Kena Reshuffle
Indonesia
Menkes Budi Gunadi Sadikin Peringatkan Krisis Tenaga Medis, Indonesia Harus Segera Tiru Swedia untuk Kesehatan Masa Depan!
Sebagai langkah konkret, Kementerian Kesehatan berencana mengirimkan tim ke Swedia dalam tiga bulan ke depan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
Menkes Budi Gunadi Sadikin Peringatkan Krisis Tenaga Medis, Indonesia Harus Segera Tiru Swedia untuk Kesehatan Masa Depan!
Indonesia
Legislator Kecam Menkes Budi Gunadi, Pernyataan Gaji Rp 5 Juta Dinilai Mencederai Hati Rakyat
Nurhadi meminta Menkes untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di masa mendatang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 27 Mei 2025
Legislator Kecam Menkes Budi Gunadi, Pernyataan Gaji Rp 5 Juta Dinilai Mencederai Hati Rakyat
Indonesia
Pengamat Sebut Menkes Budi Beban, Prabowo Harus Segera Lakukan Pergantian
Budi Gunadi juga lupa soal umur bukan urusan manusia, termasuk dokter
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Pengamat Sebut Menkes Budi Beban, Prabowo Harus Segera Lakukan Pergantian
Indonesia
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Pengendalian TBC kini semakin berbasis komunitas, dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader warga, serta tim Pasukan Putih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC
Indonesia
Kemenkes Wajibkan Skrining Psikologis dan Transparansi Rekrutmen PPDS Demi Kualitas Dokter Spesialis
Kemenkes juga menjamin keamanan dan pengawasan bagi peserta didik di rumah sakit, mencegah mereka melakukan pekerjaan di luar tugas dan tanggung jawab mereka sebagai peserta pendidikan
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Kemenkes Wajibkan Skrining Psikologis dan Transparansi Rekrutmen PPDS Demi Kualitas Dokter Spesialis
Indonesia
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Memang perlu ada koordinasi yang lebih baik antara rumah sakit dan BPJS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Indonesia
Dokter RSHS Perkosa Keluarga Pasien, Menkes Budi Wacanakan Pembekuan PPDS Anestesi di Unpad
Kemenkes juga mewajibkan semua peserta PPDS untuk melakukan tes mental.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 April 2025
Dokter RSHS Perkosa Keluarga Pasien, Menkes Budi Wacanakan Pembekuan PPDS Anestesi di Unpad
Bagikan