Tinder Year in Swipe 2023 Ungkap Kebiasaan para Jomlo

TINDER Year in Swipe kembali hadir dan membagikan cerita serba-serbi kencan di 2023, mulai dari tren, istilah, hingga lagu favorit para jomlo. Secara umum, tahun ini para lajang tidak terlalu pusing soal arah hubungan, dan cenderung lebih tertarik menciptakan kesempatan dan pengalaman baru yang berkesan.

Tahun ini ditandai tema-tema seperti positivisme, optimisme, dan fokus menjadi pribadi yang lebih baik dengan menjalin koneksi dengan orang lain. Bahkan, emoji Always On menjadi yang paling banyak digunakan. Selain itu, budaya pop dan pengaruh musik dalam mempertemukan pengguna Tinder terwakilkan oleh lagu-lagu para pop star perempuan seperti, Taylor Swift, Miley Cyrus, dan Rihanna.

Baca juga:

Tinder Luncurkan Kampanye Tangkal Penipuan Asmara

"Tahun ini, khususnya menandai perjalanan lebih penting daripada hasil. Generasi baru para lajang ini menunjukkan makna berkencan dengan berbagai kemungkinan, membebaskan diri mereka dari ekspektasi tradisional, serta memungkinkan mereka menulis cerita mereka sendiri yang bermanfaat," kata Chief Marketing Officer of Tinder Melissa Hobley, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.

Yuk, intip tren Tinder di 2023.

1. Para jomlo tidak terpaku dengan hasil

Para lajang sekarang lebih fokus pada koneksi, bukan hasil. Faktanya, lebih dari seperempat (27 persen) anak muda usia 18-25 tahun yang menggunakan fitur Tujuan Hubungan atau Relationship Goals di Tinder, mengatakan bahwa mereka “terbuka untuk mengeksplor”. Sedangkan 22 persen lainnya mengatakan bahwa mereka “masih mencari tahu”. Dengan pendekatan yang terbuka memungkinkan mereka untuk bertemu orang-orang baru tanpa menutup diri dari semua kemungkinan yang muncul.

2. Always On menjadi emoji yang paling banyak digunakan secara global

Para jomlo menggunakan emoji ini untuk memberitahu calon match bahwa mereka siap mencoba hal-hal baru yang seru, atau siap menjajaki hubungan baru. Emoji Always On ditulis di bio untuk menunjukkan keterbukaan dan optimisme. Contoh dari bio yang digunakan antara lain “Aku membawa energi positif dan berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap situasi."

Baca juga:

Tinder Hasilkan Rp16,4 Triliun Per Tahun, Gara-gara Populasi Jomlo Meningkat?

3. Menikmati perjalanan hidup

Tinder mulai beralih ke pendekatan yang lebih terbuka dalam berkencan di 2023. Sebagai pemeran utama dalam kisah para jomlo, mereka melihat kencan sebagai perjalanan alih-alih sebagai hasil. Berkencan untuk menambah cerita atau pengalaman pribadi sedang ramai di Tinder secara global, dengan peningkatan 5,5 kali lipat.

4. Berkencan untuk mewujudkan impian

Para jomlo memanfaatkan peluang dan optimis terhadap potensi jodoh mereka. Meskipun kerap memikirkan hubungan romantis, tetapi mereka cukup sadar kok, terhadap red flags, baik pada diri mereka maupun pada orang lain.

Faktanya, istilah Delulu (pelesetan dari kata delusional) mulai menjadi tren di bio Tinder pada 23 Februari 2023, dan mencapai puncaknya pada 23 September 2023.

5. Waktu adalah segalanya

Semua bentuk situationship menjadi lebih mindful, terorganisir, dan semakin naik level di 2023. Faktanya, 51 persen para jomlo mengaku terbuka terhadap cara-cara kencan baru yang bisa menyesuaikan jadwal sehari-hari mereka. Mereka juga tidak ingin membuang-buang waktu tahun ini. Dalam survei terbaru Tinder, lebih dari 50 persen anak muda lajang yang menggunakan fitur Bahasa Cinta di Tinder, memilih menghabiskan waktu bersama dibandingkan bahasa cinta lainnya. (and)

Baca juga:

Cari Mutual Baru di Fitur 'Tinder Paspor'