Cari Mutual Baru di Fitur 'Tinder Paspor'

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 22 Juli 2023
Cari Mutual Baru di Fitur 'Tinder Paspor'

Aplikasi Tinder. (Foto: Tinder)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KENALAN di zaman sekarang rasanya sangat mudah. Cukup memberikan komentar di sebuah unggahan. Lalu jika interaksinya nyambung, salah satu dari mereka bisa mengajak kenalan.

Aplikasi dating Tinder pun turut mempermudah interaksi satu sama lain lewat fitur Tinder Paspor.

Laporan Future of Dating dari Tinder menemukan bahwa eksplorasi tanpa batas menjadi tren besar bagi para jomlo. Dan eksplorasi tersebut banyak bentuknya. Sebanyak 72 persen anak muda Indonesia mengaku menggunakan Tinder untuk mencari teman baru.

Data tersebut sejalan dengan riset 66 persen member Tinder setuju bahwa Tinder membantu mereka bertemu dengan orang-orang baru yang tidak biasanya mereka temui di kehidupan sehari-hari.

Kenalan dengan orang baru di aplikasi kencan jauh lebih mudah lewat profil, foto, minat, gaya hidup, dan sisi-sisi lain tentang mereka. Jika merasa cocok, cukup swipe right untuk bisa kenalan.

Baca juga:

Tinder Hasilkan Rp16,4 Triliun Per Tahun, Gara-gara Populasi Jomlo Meningkat?

Cari Mutual Baru di Fitur 'Tinder Paspor'
Waktunya bertemu orang baru. (Foto: Tinder)


Tinder pun bekerja sama dengan Pakar Hubungan di Tinder Devyn Simone untuk menyusun tips berkencan dan networking di luar lingkungan atau circle-mu.

"Fitur Tinder Paspor memungkinkan kamu untuk keluar dari lingkungan dan melatih kebiasaan kencan yang lebih sehat," kata Simone, dalam siaran resmi Tinder.

Berikut tips untuk menggunakan Tinder Paspor:

1. Jatuh cinta dengan budaya (kencan) baru

Chatting dengan orang dari asal berbeda bisa jadi cara yang bagus untuk memperluas wawasan, termasuk gaya kencan dari budaya lain. Biar makin terasa explore-nya, pakai fitur Paspor di berbagai lokasi secara bersamaan.

Mulai dengan jelajah ke lima negara tujuan Paspor tertinggi dari member Tinder di Indonesia, yaitu Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Jepang, dan Inggris.

2. Koleksi cap paspor selagi menjalani self-growth

Pernah scroll daftar match kamu dan sadar bahwa mereka semua terlihat mirip? Entah tinggi badan, bentuk badan, atau minat yang sama persis dengan yang ada di profilmu.

Kali ini, saatnya fokus sama self-growth. Kalau kamu masih terus swipe orang yang mirip mantanmu, ujung-ujungnya akan ketemu orang yang setipe dia lagi. Yuk, keluar dari zona nyaman dan lihat apa yang bisa kamu pelajari tentang dirimu sendiri.

Baca juga:

Waktunya Memulai Perjalanan Baru di Tinder

Cari Mutual Baru di Fitur 'Tinder Paspor'
Jatuh cinta dengan budaya (kencan) baru. (Foto: Unsplash/Carly Rae Hobbins)

3. Hindari burnout berkencan dengan menjelajahi percintaan di tempat lain

Coba perluas cakupan pencarianmu ke lokasi baru. Ini adalah cara bagus untuk menghindari burnout dan merasa lebih fit serta bersemangat dalam berkencan. Menurut Tinder, salah satu hal terbaik dalam berkencan adalah menemukan hubungan yang tak terduga.

4. Gunakan Paspor untuk mulai bertemu orang baru

Jika kamu berencana untuk bepergian, match dengan orang lokal di area tersebut bisa membantu untuk mendapatkan informasi menarik, dan membuat rencana perjalananmu dari sana. Sebelum kamu sadari, kamu sudah merasa seperti orang lokal saat tiba di sana nantinya.

6. Jangan lupa untuk baca sumber daya keamanan Tinder

Pastikan match kamu sudah punya label Verifikasi Foto untuk membantumu merasa percaya diri bahwa penampilannya memang sesuai dengan fotonya. Manfaatkan fitur Video Chat sebelum bertemu secara langsung. (and)

Baca juga:

Proses Verifikasi Tinder akan Gunakan AI

#Tinder #Kencan Online #Media Sosial #Social Media
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Akun ganda sering kali disalahgunakan untuk tujuan negatif, dari penyebaran hoaks hingga penipuan.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Indonesia
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
DPR ingin pengaturan penyiaran platform digital dapat dijadikan satu terlebih dahulu dengan penyiaran konvensional ke dalam RUU Penyiaran sebab menyasar substansi yang sama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
Indonesia
Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok
PoliceTube merupakan platform milik Polri, yang mirip dengan YouTube dan TikTok. Platform ini akan diluncurkan pada 1 Juli 2025.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Indonesia
AS Perketat Visa Pelajar, Wajib Cantumkan Akun Media Sosial di Formulir
AS memperketat visa pelajar dari Indonesia. Jadi, pemohon visa wajib menyantumkan akun media sosial di formulir aplikasi.
Soffi Amira - Sabtu, 21 Juni 2025
AS Perketat Visa Pelajar, Wajib Cantumkan Akun Media Sosial di Formulir
Bagikan