Tinder Luncurkan Kampanye Tangkal Penipuan Asmara


Peringatan terkait romance scam yang akan muncul pada akun pengguna. (Foto: Tinder)
APLIKASI kencan Tinder baru saja meluncurkan sebuah kampanye kesadaran publik terkait dengan pencegahan penipuan asmara (romance scam) di empat negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Tinder secara proaktif mengedukasi para pengguna terkait dengan resources (sumber penting) yang dapat diakses.
Kampanye yang terhubung langsung di aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen Tinder untuk memastikan bahwa platform telah menyediakan ruang aman agar para pengguna dapat menciptakan hubungan yang bermakna.
Sejak 23 Agustus hingga 6 September, pengguna akan menerima peringatan saat membuka aplikasi Tinder. Mereka diarahkan kepada informasi yang lebih lengkap agar berhati-hati terhadap penipuan asmara dalam aplikasi. Kampanye ini juga disertai dengan pesan dari tim Tinder dan notifikasi.
Baca juga:
Tinder Hasilkan Rp16,4 Triliun Per Tahun, Gara-gara Populasi Jomlo Meningkat?

Para pengguna dapat mempelajari tips dari sumber informasi Penipuan Asmara Tinder yang menyarankan secara detail tindakan untuk melindungi diri dari penipuan daring. Hal itu termasuk metode yang kerap dilakukan para penipu asmara, perangkat keamanan Tinder untuk membasmi penipuan seperti pelaporan (reporting), perangkat verifikasi, dan lainnya.
Pengguna juga dapat mengakses Pusat Keamanan Tinder, sebuah bagian khusus pada aplikasi yang didedikasikan untuk para pengguna terkait fitur keamanan sekaligus menyajikan panduan, perangkat, dan sumber daya yang dibutuhkan.
"Penipuan finansial dan asmara bisa sangat cerdik, dan para penipu terus bekerja untuk mencari cara baru dalam memanfaatkan orang lain. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya kami untuk mencegah hal tersebut," kata Vice President APAC Communications di Tinder Papri Dev dalam siaran resminya, Senin (28/8).
Di awal tahun ini, perusahaan induk Tinder, Match Group mengumumkan bahwa para perusahaannya terus melakukan investasi untuk menyempurnakan perangkat machine learning yang secara proaktif mendeteksi, mencegah, dan menghapus spam di seluruh portofolio aplikasi milik Match Group.
Baca juga:
Cari Mutual Baru di Fitur 'Tinder Paspor'

Setiap menitnya, ada 44 akun spam yang dihapus dari seluruh aplikasi sebagai upaya untuk membantu mengurangi akun yang dicurigai sebagai penipu, baik yang diblokir saat mendaftar atau sebelum pengguna melihatnya. Selain itu, hampir lima juta bot dan akun spam telah dihapus antara Januari dan Maret 2023.
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat terhubung dengan orang baru secara online. Pertama, selalu menghormati orang lain dan mengikuti Pedoman Komunitas Tinder. Perhatikan juga tanda ceklis biru untuk Verifikasi Foto. Pengguna juga bisa memblokir profil, memberi pilihan untuk melihat siapa yang ingni mereka temui di Tinder. (and)
Baca juga:
Tinder Hasilkan Rp16,4 Triliun Per Tahun, Gara-gara Populasi Jomlo Meningkat?
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis

Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan

iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok

ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa

Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta

OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya

Samsung Bakal Hentikan Seri Edge, Bagaimana Nasib Galaxy S26?

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Meluncur, Bawa Dimensity 9500 hingga Baterai 7.500mAh

Xiaomi 18 Mulai Digarap, Tetap Bawa 'Magic Back Screen' dan Rilis Tahun Depan

OPPO Find X9 Bakal Jadi HP eSIM Pertama yang Meluncur di Tiongkok
