Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Temui Jokowi, Sebulan Harus Dapat Hasil


Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (Istimewa)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian sangat besar atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mulai mengemban tugas sebagai Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Ia menemui Presiden Jokowi untuk melapor keanggotaan dan jobdesk para anggota TGIPF. Pertemuan ini berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/10).
Baca Juga:
Dijatuhi Sanksi akibat Tragedi Kanjuruhan, Arema Tak Akan Banding
“Saya baru saja melapor kepada Presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu. Pertama, tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan,” ungkap Mahfud MD di Istana Negara, Selasa (4/10), dikutip Bolaskor.com.
Presiden Jokowi akan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres). Keppres tersebut akan menjadi naungan bagi tim dari berbagai institusi yang bekerja menginvestigasi kejadian di Stadion Kanjuruhan.
“Misalnya Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim, itu bagus untuk menyelidiki itu agar terang lalu nanti dikoordinasikan dengan kami di sini, di Kemenko Polhukam. Jadi ini yang dibentuk oleh Presiden,” imbuhnya.
Baca Juga:
Tragedi Kanjuruhan Bukti Lemahnya Kolaborasi dan Krisis Koordinasi Antar Pihak
“Presiden minta jangan sampai sebulan, ya nanti kami olah. Kan kami harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa kok bisa jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap berubah malam. Itu kan ada jaringan-jaringan, jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kami lihat,” jelasnya.
Lebih jauh, Mahfud MD memastikan bahwa TGIPF akan langsung bekerja dengan menggelar rapat nanti malam. Selanjutnya, tim akan memetakan dan mengidentifikasi masalah, lalu akan berbagi tugas hingga mendapatkan kesimpulan-kesimpulan.
“Ketika bagi tugas itu bisa memanggil orang, bisa mendatangi tempat karena itu kan banyak pihak. Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan, dan sebagainya. Ada yang mempelajari peraturan perundangan-undangannya,” tandasnya.
TIGPF Tragedi Kanjuruhan dibentuk atas perintah Presiden Jokowi. TIGPF diketuai Mahfud MD, serta diwakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Tim ini beranggotakan ada akademisi, praktisi, wartawan senior, pengamat sepak bola, sampai mantan pemain Timnas Indonesia. (*/Bolaskor.com)
Baca Juga:
Kompolnas Ungkap Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan
Bagikan
Berita Terkait
Mahfud MD Sarankan Semua Menteri Baca Paradoks Indonesia Karya Prabowo Biar Lolos dari Bui

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Mahfud MD Nilai MK Inkonsisten dan Memicu Kegaduhan Politik di Putusan Pemisahan Pemilu dan Pilkada
Tak Terima Dikaitkan dengan Gugatan Ijazah Palsu Jokowi di PN Solo, Sahabat Mahfud Md ‘Ngadu’ ke Bareskrim

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

KPK dan Polisi Diharap Lakukan Hal yang Sama Seperti Kejagung, Mahfud: Bersinergi Bukan Rebutan

Mahfud MD Sebut Kasus Pagar Laut di Tangerang Masuk Kejahatan Negara

Pram-Rano, Anies, hingga Mahfud MD Hadiri Acara Perayaan Cap Go Meh di Pancoran China Town

Ibu Meninggal Dunia, Mahfud MD Cerita Biaya Sekolah dan Kost Dari Penjualan Perhiasan

[HOAKS atau FAKTA]: Jadi Jaksa Agung, Mahfud Md Langsung Bongkar Korupsi Rp 300 Triliun Blok Medan
![[HOAKS atau FAKTA]: Jadi Jaksa Agung, Mahfud Md Langsung Bongkar Korupsi Rp 300 Triliun Blok Medan](https://img.merahputih.com/media/11/03/48/110348bad5ebccdfafc673148119bb4b_182x135.jpeg)