Tim Densus 88 Geledah Rumah Tersangka Teroris Bekasi di Solo
ilustrasi penangkapan tersangka teroris oleh tim Densus 88. (Foto MerahPutih/Win)
MerahPutih Nasional - Setelah melakukan penyelidikan secara mendalam, pasca terungkapnya terduga teroris di Bekasi, Sabtu (10/12) kemarin, tim Densus 88 langsung bergerak cepat.
Di mana, pada Minggu (11/12) siang, tim densus melakukan pengledahan di rumah salah satu terduga teroris yang berinisial SN di Laweyan, Solo.
Dalam pengledahan tersebut, tim Densus hanya mendapati sang istri dan anaknya yang masih berusia sekitar 6 tahun.
Tak hanya itu saja, dalam pengledahan yang dijaga pihak kepolisian bersenjata lengkap ini, tim densus membawa sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam sebuah kantong kertas, entah apa isi kantong tersebut.
Pasca pengledahan tersebut, informasi yang didapatkan belum detil. Mengingat, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan secara detil.
Sementara itu Kapolresta Solo Kombes Pol Achmad Lutfi saat dimintai keterangan wartawan, pihaknya tidak bisa mengatakan lebih jauh tentang barang bukti yang dikumpulkan maupun informasi lainnya.
“Dalam hal ini, kami hanya mendukung proses pengledahan. Untuk masalah lainnya itu kewenangan tim Densus, bukan kewenangan kami,” jelasnya. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Hamengkunegoro Menjadi PB XIV: Sumpah, Sabda Dalem, dan Kirab Agung Warnai Penobatan
Dituding Berkhianat karena Dinobatkan Jadi PB XIV, KGPH Mangkubumi: Penunjukan sudah Sesuai Adat dan Paugeran Keraton
Jumenengan PB XIV Diramaikan Raja Kirab Naik Kereta Garuda Kencana, akan Dihadiri Jokowi hingga Raja Nusantara
Keraton Solo Pecah, Bakal Ada 2 Raja
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Rutan Solo Bakal Direlokasi ke Karanganyar, Komisi XIII DPR: Bangunan Lama Dijadikan Museum dan Kawasan Ekonomi Kreatif
Gelar Upacara Adat Kenaikan Tahta Paku Buwono XIV, Sultan Yogyakarta Diundang
Keraton Surakarta Gelar Upacara Jumenengan PB XIV, Sabtu (15/11)
Ketua DPC Solo Terang-terangan Tolak Rencana Budi Arie Mau Masuk Gerindra
Mediasi Deadlock, Warga Tetap Tolak Pendirian SPPG Solo dan Minta Pindah Lokasi