Tim Angkat Besi Indonesia Berburu Tiket Olimpiade Paris 2024 di Doha


Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (kanan). (Foto: NOC Indonesia)
MerahPutih.com - Tim angkat besi Indonesia mengatur strategi terbaik demi melenggang mulus ke Olimpiade Paris 2024.
Enam bulan waktu tersisa akan dimanfaatkan maksimal oleh para lifter Indonesia untuk membuat total angkatan terbaik, termasuk di IWF Grand Prix II 2023 Doha, turnamen yang masuk dalam perhitungan "Race to Paris".
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari berharap, lifter-lifter Indonesia bisa tampil optimal di Doha, Qatar.
Baca Juga:
Olimpiade 2024 Paris Sisakan Empat Kuota Terakhir Bola Basket
“Kualifikasi Olimpiade Paris kan masih terus berlangsung hingga Juni 2024, saat ini lifter-lifter kita tengah berjuang di Doha untuk mendapatkan hasil maksimal. NOC Indonesia berharap, atlet-atlet tim Indonesia bisa menjaga kebugarannya dan dapat tampil memberikan hasil terbaik bagi Merah Putih dan insyaallah bisa mengumandangkan Indonesia Raya di Doha,” kata Oktohari, dikutip di Jakarta, Senin (4/12).
Kepala pelatih angkat besi tim Indonesia Dirdja Wihardja menjelaskan, pihaknya sudah mengatur strategi terbaik agar lebih banyak lifter Indonesia dapat tampil di Paris.
Salah satunya adalah penentuan nama dan kelas yang akan diikuti angkat besi tim Indonesia di Doha.
“Jadi kami menurunkan 11 atlet, empat lifter di antaranya akan turun di dua kelas, yaitu 49kg putri dan 55kg putra pada hari ini, waktunya sekitar petang hingga malam WIB. Semua lifter dalam kondisi siap, dan semoga mereka bisa membukukan total angkatan terbaiknya di Doha,” kata Dirja.
Sebagai informasi, ke-11 lifter Tim Indonesia yang akan turun adalah Satrio Adi Nugroho, Muhammad Ibnul Rizqih, Eko Yuli Irawan, Ricko Saputra, dan Rahmat Erwin Abdullah. Sementara enam lifter putri lainnya adalah Siti Nafisatul Hariroh, Juliana Klarisa, Natasya Beteyob, Sarah, Tsabitha Alfiah Ramadani, dan Nurul Akmal.
Race to Paris untuk cabang olahraga angkat besi diambil dari ranking total angkatan lifter di turnamen yang telah ditentukan oleh IWF (Federasi Angkat Besi Internasional).
Hanya lifter yang masuk top ten di pertengahan 2024 yang bisa tampil di panggung Olimpiade, dengan catatan Komite Olimpiade Nasional (NOC) hanya boleh menempatkan satu lifter di masing-masing kelas.
Berdasarkan ranking terbaru yang di-publish IWF, baru dua lifter Indonesia yang masuk dalam posisi aman. Mereka adalah Eko Yuli Irawan (ranking 3 di kelas 61kg putra) dan Rahmat Erwin Abdullah (ranking 1 di kelas 73kg).
“Lifter lainnya kami harapkan bisa menguatkan posisinya, seperti misalnya Nurul Akmal (+87kg putri) saat ini dia masih di urutan 11 dan hanya terpaut 3kg dari lifter yang berada di ranking 10. Semoga dengan total angkatan di Doha, dia bisa masuk top ten. Begitu juga yang lainnya kita juga punya stok kuda hitam yang menjadi bagian dalam strategi kita,” kata Dirja.
Baca Juga:
NOC Indonesia Yakin Jumlah Atlet ke Olimpiade Paris Makin Bertambah
Terkait Windy Cantika Aisyah yang tidak turun di Doha, Dirja menjelaskan ini merupakan keputusan tim pelatih.
Menurut dia, Windy tengah dimatangkan untuk turun di turnamen Race to Paris selanjutnya.
Tim Indonesia telah mengamankan lima tiket tampil di multi-event olahraga empat tahunan paling bergengsi di dunia itu .
Mereka adalah pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam artistic Rifda Irfanalutfi, serta atlet sport climbing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
JADWAL TANDING LIFTER TIM INDONESIA DI IWF GRAND PRIX II 2023 DOHA
Senin (04/12) - Siti Nafisatul Hariroh - 49kg Putri
Senin (04/12) - Julia Klarisa - 49kg Putri
Senin (04/12) - Satrio Adi Nugroho - 55kg Putra
Senin (04/12) - Muhammad Ibnul Rizqih - 55kg Putra
Selasa (05/12) - Eko Yuli Irawan - 61kg Puta
Rabu (06/12) - Ricko Saputra - 61kg Putra
Jumat (08/12) - Natasya Beteyob - 59kg Putra
Jumat (08/12) - Sarah - 59kg Putra
Sabtu (09/12) - Rahmat Erwin Abdullah - 81kg Putra
Minggu (10/12) - Tsabitha Alfiah Ramadani - 71kg Putri
Kamis (14/12) - Nurul Akmal - 87kg Putri. (Knu)
Baca Juga:
Pebulu Tangkis Indonesia Buru Gelar dan Poin Olimpiade di Kumamoto Masters 2023
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia

Sosok Komandan Kontingen Indonesia di Ajang Multievent Internasional, dari Bos Taksi sampai Mantan Atlet

NOC Indonesia Menerima 6 Anggota Baru, Termasuk Cabang Olahraga Balap Unta dan Piring Terbang

Selangkah Lagi Jadi Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030, Jakarta Pakai Venue Bekas Asian Games

DRX Berikan 6 Juta Token untuk Federasi, Jadi Era Baru Kolaborasi Teknologi Kripto dengan Olahraga Indonesia

PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional

Balap Unta hingga Tarik Tambang Jadi Cabor Baru yang Wakilkan Indonesia di Ajang Internasional

SEA Games 2025 Digelar di 3 Kota Thailand, NOC Indonesia Soroti Masalah Persiapan

Upaya NOC Indonesia Kembangkan Olahraga Musim Dingin Dapat Dukungan dari IOC Member Asal China Zhang Hong
