Tiga Serangkai Minta Maaf Terkait Buku Aku Belajar Mengendalikan Diri
Ilustrasi Bacaan Anak-anak (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan penerbit Tiga Serangkai Group meminta maaf terkait penerbitan buku berjudul "Aku Belajar Mengendalikan Diri" yang dinilai memiliki isi cabul.
"Penerbit dan penulis meminta maaf dan meminta saran dari KPAI untuk perbaikan mutu penerbitan buku ke depan," kata Susanto di Jakarta, Jumat.
Pada Jumat, kata dia, Tiga Serangkai mendatangi KPAI membahas soal buku bermateri pendidikan seksual itu. Mereka terdiri dari penulis buku, editor, dan distributor buku.
Santo mengatakan kendati memiliki tujuan yang baik tetapi buku tersebut kontroversial di sejumlah kalangan masyarakat sebagaimana diakui penerbit memiliki sejumlah kekurangan.
"KPAI mengingatkan sebelum buku terbit perlu benar-benar dikaji atas kelayakan produk baik dilihat dari aspek konten, ketepatan pilihan kalimat, ilustrasi yang sesuai fase perkembangan sasaran buku termasuk memperhatikan prinsip-prinsip kepentingan terbaik bagi anak," kata dia.
Terlebih, kata Susanto, pembangunan karakter generasi merupakan hajat besar bangsa Indonesia. Selain itu, buku bukan sekedar berisi informasi dan ilmu tapi juga media pembentuk kepribadian generasi.
Sehingga, lanjut dia, peneritan buku perlu dilihat dari multidisiplin, baik psikologi, nilai keagamaan, kekhasan budaya bangsa Indonesia serta sisi edukasi. Namun KPAI tetap mendukung agar penulis dan penerbit tetap berkarya dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip perlindungan anak.
"Ke depan perlu perbaikan sistem perbukuan nasional agar memproduksi buku yang bermutu menjadi budaya penulis dan penerbit, bukan semata mengejar pasar," kata dia.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama