Tiga Pasukan Khusus TNI Unjuk Kehebatan Pengamanan Ajang Kelas Dunia
Aksi Denjaka, pasukan elit TNI AL Foto:tergemes.com
Merahputih.com - TNI menegaskan diri siap mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatan pasukan khusus di ketiga matranya untuk mengamankan dan mengawal pelaksanaan Asian Games 2018, di Palembang dan Jakarta, pada 18 Agustus hingga 2 September nanti.
Asian Games 2018 akan diikuti 45 negara dan delegasi masing-masing negara akan dipimpin pejabat tinggi masing-masing. Selama berada di Indonesia, keamanan dan keselamatan mereka menjadi prioritas utama yang dipastikan selalu terjaga.
Untuk mewujudkan tekad dan kesiapan TNI menjamin keamanan dan keselamatan para tamu negara dan duta olahraga dari puluhan negara Asia itu, TNI menggelar latihan penanggulangan teror gabungan di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (1/8). Tiga pasukan khusus TNI yang berasal dari TNI AL, TNI AD, dan TNI AU, secara terpadu dan terukur melaksanakan skenario latihan penanggulangan teror, yang berpuncak pada pembebasan sandera.
"Kami siap mengamankan Asian Games 2018. Latihan ini tidak hanya dilaksanakan di Jakarta namun juga di Palembang namun kami tidak memaparkannya kepada publik," kata Komandan Komando Pasukan Khusus TNI AD, Mayor Jenderal TNI Eko Margiono.
Dia menjadi pejabat tertinggi militer Indonesia yang hadir pada latihan penanggulangan ter or Komando Pasukan Operasi Khusus Gabungan TNI.
Eko menegaskan penekanan kewaspadaan yang dilaksanakan mereka, di antaranya pada arena-arena pertandingan, wisma-wisma atlet dan hotel-hotel di mana para atlet dan delegasi masing-masing negara ditempatkan, serta jalur menuju ke sana.
Dalam skenario latihan itu, seperti dikutip Antara, diterjunkan sekitar 560 personel gabungan. Mereka berasal dari Detasemen Jala Mangkara TNI AL, Satuan B-90 Antiteror Komando Pasukan Khas TNI AU, dan Satuan Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus TNI AD.
Berbagai kendaraan tempur taktis, wahana udara, persenjataan perorangan dan kelompok, alat dan jaringan komunikasi, amunisi, hingga kehadiran anjing pelacak-anti huru-hara diterjunkan untuk menguji kesiapsiagaan mereka dalam penanggulangan terorisme.
"Pola pengamanan serupa juga akan kami terapkan pada Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional di Bali nanti," kata dia. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Airbus A400M Bakal Bermarkas di Lanud Halim, 22 Personel TNI AU ke Spanyol Belajar Cara Pengoperasian
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat