Tiga Motif Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Versi Pengamat

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 30 Maret 2021
Tiga Motif Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Versi Pengamat

Detik-detik ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Foto: Tangkapan Layar

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pengamat Intelijen, Stanislaus Riyanta menyebut sel-sel teroris seperti JAD masih aktif dan menyebar hampir merata di Indonesia. Pemahaman ajaran agama yang benar, diperlukan untuk mencegah aksi teror serupa terulang kembali.

Menurutnya, penangkapan terhadap 24 anggota JAD asal Sulawesi Selatan memicu insiden bom bunuh diri kemarin (28/3).

Baca Juga

Bom Meledak di Katedral Makassar, PGI Minta Umat Tenang

Dugaan kuat pelaku pemboman Gereja Katedral Makassar juga akan tertangkap. Sehingga mereka memilih untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

"Pemboman tersebut diyakini terjadi karena dilatarbelakangi tiga motif, yakni balas dendam, mencapai tujuan ideologi, dan eksistensi," jelas Stanislaus kepada wartawan, Selasa (30/3).

Penangkapan 24 terduga teroris di Sulawesi Selatan dilakukan pada Januari 2021.

Pengamanan ledakan bom di Katedral Makasar. (Foto: Antara(
Pengamanan ledakan bom di Katedral Makasar. (Foto: Antara(

Pelaku meyakini bahwa aksi itu adalah aksi yang benar dan mendapat kemuliaan. Mereka juga mengajak orang terdekatnya untuk mencapai kemuliaan sesuai keyakinannya. "Selanjutnya adalah tujuan kelompok, menunjukkan bahwa kelompok JAD masih eksis,” tambahnya.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia ini meyakini keputusan pelaku memilih momen ibadah Misa Palma karena mereka sudah terdesak dan faktor keamanan gereja yang tidak terlalu ketat.

"Jadi memang ada momentum yang bersamaan," jelas dia.

Baca Juga

Satu Unit Motor Terbakar di Gereja Katedral Makassar saat Bom Bunuh Diri

Ia melihat, para pelaku selama ini bukanlah 'sel tidur', melainkan bersembunyi. "Semakin besar tekanan, ada dua kemungkinan mereka akan menghilang, menyembunyikan diri atau mereka melakukan aksi balasan yang dipercepat," tutup Stanislaus. (Knu)

#Teroris #Terorisme #Perangi Teroris #Ancaman Teroris #Jaringan Teroris #Bom Pipa
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Serangan AS ke Iran berpotensi membangkitkan sel terorisme. Indonesia pun mesti mewaspadai hal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Bagikan