Tiga Bahan Aktif Dinilai Bagus Saat Kulit Terpapar Polusi dan Panas

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 16 September 2024
Tiga Bahan Aktif Dinilai Bagus Saat Kulit Terpapar Polusi dan Panas

Talkshow Radience Unveiled: Secrets to Timeless Beauty bt The Aesthetics Skin di Wondherland, City Hall PIM 3, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kondisi polusi, panasnya paparan terik matahari berisiko tinggi mempengaruhi kesehatan wajah.

Dokter spesialis kecantikan Nisfu Laily mengatakan paparan sinar matahari sangat mempengaruhi kondisi kesehatan kulit. Karena di sana terdapat sinar UVB dan UVA nya.

"Kalau wajah terkena paparan UVB, menyembab inflamasi dan kulit jadi kusam. Pori-pori jadi besar. Nah kalau UVA itu bisa nembus kulit lebih dalam sehingga merusak kolagen,"kata dia dalam Talkshow Radience Unveiled: Secret to Timeless Beauty by The Aesthetics Skin, Sabtu (14/9).

Laily mengatakan, masalahnya jika kolegan dalam kulit sudah rusak, maka elastin yang selama ini berfungsi menyanggah kulit rusak dan akhirnya menunjukkan risiko kulit kendor, garis-garis halus.

Baca juga:

3 Alasan Luna Maya Jajal Bisnis Kecantikan

Mengatasi hal tersebut kata Laily, diperlukan booster dari luar dengan menggunakan skincare yang mengandung tiga bahan aktif seperti retinol, peptide dan hayluronic Acid.

Retinol memiliki dua manfaat penting. Pertama kata Laily sebagai mempercepat pergantian kulit mati dan menstimulasi kolagen.

"Jadi kalau terpapar matahari, kena polusi, itukan kolagen mengalami keruskaan. Dengan bantuan retinol itu tujuannya untuk menumbuhkan kembali kolagen yang hilang dan yang berkurang," kata dia.

Kemudian Peptide, berfungsi menenangkan kulit dari kondisi inflamasi. Juga, menjaga kulit dari risiko racun-racun.

Baca juga:

Body Serum Scarlett Terinspirasi Tren Kecantikan Thailand, Bikin Kulit Glowing dan Halus

"Kulit yang terpapar matahari itukan meradang. Maka diperlukan peptide sebagai antioksidan di kulit kita dalam kondisi yang banyak. Gak rusak karena racun-racun itu," katanya.

Lalu ada Hayluronic Acid yang berfungsi sebagai pelembab kulit agar tampak segar dan tidak kering.

"Hyluronic acid ini bahan aktif yang berfungsi mengikat air di dalam kulit dan menjaga kulit tetap lembab. 3 bahan aktif ini menjadi satu maka kondisi kulit akan aman," katanya. (Tka)

#Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan