Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 24 Oktober 2024
Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo

Tidi lo Polopalo, seni tari dari Gorontalo. (Website/infopublik.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Tarian Tidi lo Polopalo merupakan seni tari yang sarat makna kehidupan dari Provinsi Gorontalo. Saking khususnya, tarian ini dahulunya hanya diperuntukkan di lingkungan kerajaan.

Kemunculan tari Tidi lo Polopalo disebut pada masa kejayaan Kesultanan Gorontalo pada abad ke-XVI (1524 – 1581 Masehi). Masa itu dipimpin oleh Raja Sultan Amai yang mempunyai 3 orang anak yaitu, 1 anak laki-laki yang bernama Matolodulakiki, serta 2 orang anak perempuan yang masing-masing bernama Ladihulawa dan Pipito.

Diceritakan di masa itu, raja Sultan Amai ingin mengadakan sayembara untuk mencari seseorang yang akan dijadikan sebagai Hulubalang Raja.

Lalu Matolodulakiki pun membuat suatu persyaratan yang akan diuji untuk menjadi hulubalang, yang kemudian dikenal sebagai tradisi Molapi Saronde.

Melihat kenyataan itu, dua anak perempuan dari Sultan Amai tersebut merasa cemburu dan mereka pun meminta izin kepada sang raja untuk mengadakan suatu persyaratan tertentu seperti juga pada kaum laki-laki.

Baca juga:

Ilabulo, Kuliner Khas Gorontalo yang Dahulu Disajikan untuk Para Raja-raja

Putri Sultan Amai itupun menciptakan suatu tarian yang bernama Tidi lo Polopalo. Dengan menciptakan tarian tersebut, putri Sultan Amai ingin menyampaikan bentuk kehalusan rasa budi pekerti yang dimiliki kaum wanita, keramahtamahan serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang akan diembannya setelah berumah tangga.

Penamaan tari yang disebut Tidi lo Polopalo sendiri diambil dari bahasa Gorontalo. Di mana si penari menggunakan alat musik khas Gorontalo yaitu Polopalo, terbuat dari bambu atau pelepah daun rumbia yang mengeluarkan bunyi suara ketika dipukul.

Tarian Tidi lo Polopalo pada awalnya hanya digunakan di lingkungan istana, namun seiring perkembangan zaman, tarian ini diperuntukan untuk umum.

Kendati begitu, ada serangkaian hal yang mesti ditunaikan sebelum melaksanakan Tari Tidi lo Polopalo. Pertama, Mopodungga lo tonggu alias membayar perizinan adat, yang harus dilakukan oleh penyelenggara Tidi lo Polopalo.

Kedua, Mopodungga lo tonggu yang dilakukan dengan rangkaian adat yaitu keluarga pengantin harus menyerahkan sejumlah uang (sesuai ketetapan adat yang berlaku) yang diletakkan pada malam berhias, kepada pemangku adat.

Ketiga, penyerahan uang ke Baitul Maal sebagai uang kas mesjid atau lembaga peradatan.

Ketika melaksanakan Tari Tidi lo Polopalo diiringi dengan lantunan syair-syair yang dinyanyikan sang pengiring penari Tidi lo Polopalo. Dibawakan dengan lemah lembut sebab di dalam syair-syair banyak mengandung tema dan pesan tentang kehidupan. Terutama nasehat tentang pernikahan, bagaimana menghadapi cobaan mengarungi kehidupan berumah tangga. Sudah tentu, syair-syair ini dibawa dalam bahasa Gorontalo. (Tka)

#Tidi Lo Polopalo #Seni Tari #Gorontalo
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Wahyudin mengaku pasrah dengan keputusan partai dan lembaga legislatif.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Indonesia
KPK Bakal Panggil Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Buntut LHKPN yang Tak Sesuai
KPK akan melakukan klarifikasi untuk memastikan kewajaran isi laporan tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
KPK Bakal Panggil Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Buntut LHKPN yang Tak Sesuai
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
ShowBiz
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Miyu Pranoto mencuri perhatian lewat aksinya dalam program kompetisi tari ternama asal Korea Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Indonesia
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Penari dari luar negeri yang ambil bagian pada event ini ada 10 orang. Mereka berasal dari Thailand dan sembilan penari dari Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Indonesia
Desa di 3 Kecamatan Boyolali Terendam Banjir, Tinggi Air Nyaris Mencapai Atap Rumah
Sementara itu, di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, puluhan rumah di tiga kecamatan terendam banjir dan rusak setelah diterjang banjir.
Frengky Aruan - Minggu, 09 Maret 2025
Desa di 3 Kecamatan Boyolali Terendam Banjir, Tinggi Air Nyaris Mencapai Atap Rumah
Indonesia
Ikan Langka Mola-Mola 3,5 Meter Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Gorontalo
Ikan Mola Mola masuk kategori rentan (vulnerable) berdasarkan aturan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Desember 2024
Ikan Langka Mola-Mola 3,5 Meter Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Gorontalo
Tradisi
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
Pertunjukan tari Ma'randing hanya untuk pemakaman para tokoh tingkat tinggi atau penting.
Frengky Aruan - Senin, 25 November 2024
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
ShowBiz
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
‘Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta’ akan dipentaskan selama dua hari pada 16 November 2024 pukul 19.30 WIB dan 17 November 2024 pukul 17.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Jakarta.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Bagikan