Tidak Dianjurkan Mengunyah Es Batu


Dapat merusak gigi. (Foto: Unsplash/engin akyurt)
KALAU lagi gabut karena minuman sudah habis, hal yang sering dilakukan adalah mengunyah sisa es batu. Memang sih, sebagian orang merasa ada kepuasan tersendiri saat mengunyah es batu. Tapi siapa sangka kalau kebiasaan ini bisa merusak gigi, termasuk warna putih pada gigi.
Mengutip Insider, ahli kesehatan mengatakan setiap kali mengunyah es berisiko merusak atau melemahkan email gigi atau lapisan pelindung bagian dalam gigi.
“Jika enamel gigi rusak, gigi dan seluruh kebersihan mulut, termasuk gusi, akan rentan dan bahkan lebih banyak infeksi bakteri dan penyakit,” kata Shahrooz Yazdani, DDS, dari Yazdani Family Dentistry.
American Dental Association menjelaskan ketika kamu memaksa dua permukaan yang sangat keras bersama-sama, salah satunya akan patah. Sebagian besar memang es yang pecah, tetapi bisa juga gigi menanggung beban kerusakan.
Baca juga:

Selain melemahnya email gigi, selalu ada kemungkinan gigi patah, demikian menurut profesor kedokteran gigi di Columbia University Medical Center, John Grbic. Belum lagi ada risiko gusi menjadi rusak. Menguyah es juga dapat memberi tekanan pada gusi, sehingga menyebabkan resesi.
Resesi gusi terjadi ketika jaringan gusi terkikis akibat penyakit gusi atau cedera traumatis, seperti cidera berkepanjangan dan masalah genetik. Bila kondisi ini terjadi, maka akar gigimu akan terbuka. Bagian gigi ini lebih sensitif. Jadi jika kamu mengalami resesi gusi, gigi mungkin menjadi lebih sensitif dan membuat makan makanan dingin dan panas menjadi tidak nyaman.
Baca juga:
Lalu, adakah alternatif yang sehat?
Jika menginginkan sensasi rasa dingin, Grbic merekomendasikan untuk membiarkan es meleleh di mulut daripada mengunyahnya. Sayangnya, jika yang diinginkan adalah sensasi 'kriuk', permen menjadi gantinya. Padahal mengunyah permen sama buruknya dengan es.

Mark Burhenne, pendiri Ask the Dentist merekomendasikan es serut yang jauh lebih lembut. Meskipun mengunyah es dalam kapasitas berapa pun dapat membahayakan gigi, es yang dihancurkan dapat meminimalisasi kerusakan gigi.
Dalam beberapa kasus, mengunyah es juga bisa berhubungan dengan perilaku kompulsif, yakni dorongan kuat untuk terlibat dalam aktivitas yang mengganggu kehidupan sehari-hari. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Lirik Lengkap 'Semua Kan Terjawab' dari GIGI

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
