Tiap Bulan RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung Layani 2500 Pasien Jantung


RSUD Al Ihsan Bandung. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan di Indonesia. Kasus COVID-19 yang meninggal kebanyakan memiliki penyerta penyakit jantung. Di RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, setiap bulan tidak kurang dari 2.500 kunjungan pasien penyakit jantung.
Kepala Instalasi Pelayanan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Al-Ihsan, Ratna Nurmeliani, mengatakan, selain kunjungan tersebut, dalam setahun terdapat 4.000 tindakan penyakit jantung. Ia pun mengimbau agar masyarakat terus menambah pengetahuan dan lebih peduli terhadap kesehatan jantung.
Baca Juga:
Pentingnya Rutin Medical Check Up Jantung
"Intinya dari pola hidup yang sehat, dan rutin memeriksakan kesehatan jantung. Jangan sampai, kalau sudah ada keluhan, baru berobat," kata Ratna Nurmeliani, saat peluncuran Telekonsultasi Cardiologis Hotline untuk memperingati Hari Jantung Sedunia pada Rabu (29/9).
Telkonsultasi sendiri menjadi sarana konsultasi faskes primer dengan dokter jantung RSUD Al-Ihsan sebelum merujuk pasien ke rumah sakit.
Ratna Nurmeliani mengatakan, telekonsultasi hanya untuk dokter dan tenaga kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit di peloksok Jabar. Adapun nomor layanan telekonsultasi yakni 081122333299.
"Ini untuk pertama kali layanan hotline dibuka. Tetapi baru untuk para dokter atau tenaga kesehatan di daerah pelosok seluruh Jabar yang bisa mengakses layanan ini. Para dokter atau tenaga kesehatan itu bisa berkonsultasi dengan kami di RSUD Al-Ihsan dalam penanganan pasien mereka," kata Ratna.
RSUD Al-Ihsan berupaya menyambungkan pelayanan jantung sampai ke pelosok sehingga dapat membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung. Terlebih, kata Ratna, angka kematian akibat penyakit jantung di Jabar masih cukup tinggi.

"Pada masa pandemi ini, kematian pasien kebanyakan yang memiliki penyakit bawaan jantung. Untuk menekan tingginya angka kematian akibat penyakit jantung itu, salah satu upayanya dengan membuka hotline, agar para dokter atau nakes bisa tepat dalam tindakan dan pelayanan kesehatan terhadap pasiennya," ucapnya.
Ratna juga menjelaskan, RSUD Al-Ihsan sendiri, dalam upaya pelayanan dan pencegahan penyakit jantung, intens membina komunitas peduli kesehatan jantung atau komunitas jantung sehat, selain membuka instalasi khusus jantung dan pembuluh darah.
"Kami sering menyelenggarakan seminar dan kampanye tentang kesehatan jantung. Intinya, hal itu kami lakukan dalam upaya pencegahan dengan meningkatkan literasi masyarakat tentang kesehatan jantung," tuturnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Kenali Pengaruh Obesitas Terhadap Risiko Serangan Jantung
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Pramono Ingin Nama RSUD di Jakarta Diganti RS Royal Batavia, Inisiasi Dimulai dari Cakung

Yayasan Jantung Indonesia Bakal Lakukan Pemeriksaan Jantung Gratis Bagi Anak SD, Makin Banyak Usia Produktif Terancam

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan

Jarang Jalan Kaki Bikin Sirkulasi Pembuluh Darah ke Jantung Bisa Terganggu

Dokter Lokal Siap-Siap Bersaing! Prabowo Izinkan Rumah Sakit Asing Buka Cabang di Indonesia

Prabowo Izinkan RS dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia

Produsen Oli ini Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Anak - Anak dari Keluarga Mekanik dan Pengemudi Ojol
