The Final Pitch ASEAN Cari Pemimpin Bisnis untuk Jadi Investor Startup


Mencari juri investor yang dapat berinvestasi di startup skala besar dan ingin berekspansi ke negara asalnya. (Foto: Unsplash/Hunters Race)
ACARA varietas bisnis pertama di Asia Tenggara yang dirancang untuk mendukung unicorn The Final Pitch ASEAN (TFPA), sedang mencari konglomerat dan pemimpin bisnis untuk mewakili negara-negara Asia Tenggara terpilih sebagai juri investor dalam sebuah pertunjukan.
Setelah tujuh musim yang sukses berjalan di Filipina, TFPA berekspansi ke seluruh wilayah dan akan menampilkan startup dengan pertumbuhan tinggi dan investor strategis dari Asia Tenggara.
TFPA mencari juri investor yang dapat berinvestasi di startup skala besar dan ingin berekspansi ke negara asalnya. Acara TV bisnis tersebut kini sedang mencari perwakilan dari Singapura, Filipina, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam untuk menjadi wajah negara mereka dalam acara yang ditayangkan secara regional.
Baca juga:

"Mereka tidak hanya harus berada dalam posisi dapat berinvestasi di perusahaan dengan pertumbuhan tinggi, namun pada saat yang sama akan berfungsi sebagai mitra strategis untuk perluasan bisnis dari setiap perusahaan berkembang di negara masing-masing," kata John Aguilar, pencipta konten dan pembawa acara, dalam siaran pers yang diterima, Senin (6/6).
"Mereka harus merupakan konglomerat keluarga terdiversifikasi sukses atau investor berpengalaman yang ingin berinvestasi di sebagian besar startup seri A dan lebih tinggi," lanjutnya.
Aguilar juga menyebutkan, keuntungan dari investor-juri yang akan dipilih untuk TFPA. Selain mendapatkan akses ke jaringan startup terbaik di seluruh kawasan, mereka juga akan memiliki kesempatan untuk memamerkan negara dan bisnis masing-masing melalui pertunjukan.
Baca juga:
Sandi Ajak Investor Australia Tanamkan Modal di Lima Destinasi Super Prioritas

"Acara ini akan menjadi platform bagi juri investor untuk menjadi duta bisnis, dan kami akan membawa startup yang mereka cari untuk berinvestasi ke negara masing-masing sehingga startup dan pemirsa melihat sendiri apa yang mereka lakukan, dan apa misi mereka," kata Aguilar.
Acara ini juga memungkinkan para startup dan juri investor untuk menjangkau audiens global, mendorong investasi lintas batas, dan kolaborasi dengan negara ASEAN lainnya.
Aguilar menyatakan bahwa versi ASEAN akan mengikuti format yang sama dengan edisi Filipina yang sukses.
"Dunia melihat Asia Tenggara sebagai kawasan teknologi yang sedang berkembang. Ada begitu banyak tantangan di sini tetapi ada juga banyak peluang. Dan ada semakin banyak unicorn masa depan yang lahir saat kita berbicara. Kami sedang mencari cara untuk mempercepat mereka pertumbuhan eksponensial di seluruh Asia Tenggara dengan TFPA," tutup Aguilar. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Antara Tekanan Finansial dan Politik, ’The Late Show with Stephen Colbert’ Henti Tayang Mei 2026 Menandai Akhir Sebuah Era

Alami Tekanan Finansial, 'CBS' Akhiri 'The Late Show with Stephen Colbert’, Mei 2026

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
